Foto : Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang Dr. dr. Yusirwan, SpB,
SpBA (K) MARS diampingi Dewan Direksi, melakukan proses vaksinasi bagi Pj
Gubernur Sumbar, Dr. Hamdani, MM, MSi,AK di ruang
pertemuan Direksi, Jumat (19/2)
HumasRSMDJ — Hari kedua menjabat Pj Gubernur Sumatera Barat, Dr. Hamdani, MM, MSi,AK mengunjungi RSUP M Djamil guna meninjau progress Vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Sumbar, Jumat (19/2).
Kedatangan Hamdani di sambut langsung oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang Dr. dr. Yusirwan, SpB, SpBA (K) MARS beserta Dewan direksi. Tidak hanya sendiri, Pj Gubernur turut di dampingi Kepala Dinas Kesehatan, Arry Yuswan, SKM, MKM dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Nazwir SH, M. Hum.
Usai membicarakan tentang progres vaksinasi nakes di Sumbar. Staff Ahli Kementerian Dalam negeri itu juga meminta langsung untuk disuntik vaksin.
Setelah melalui prosedur vaksinasi dan dinyatakan layak untuk divaksin, Pj Gubernur langsung divaksin oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang.
“Gubernur sudah divaksin, tak ada lagi keraguan bagi masyarakat. Bahwa vaksin kita baik dan halal tak ada keraguan,” sebut Hamdani.
Pj Gubernur berharap berharap Sumbar menonjol tidak hanya saat Swab tes/ PCR tapi juga vaksinasi. Oleh sebab itu pihaknya meminta langsung untuk divaksin.
“Target kita dengan Dinkes juga Dirut bagaimana menyelesaikan vaksin untuk tenaga kesehatan tepat waktu dan awal Maret kita siap vaksin TNI Polri, tokoh masyarakat, dan tentunya nanti vaksinasi bagi masyarakat secara keseluruhannya,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang Dr. dr. Yusirwan, SpB, SpBA (K) MARS menjelaskan, target untuk vaksinasi tenaga kesehatan di RSUP Dr. M. Djamil sebanyak 2435 orang, dengan jatah vaksin 4870.
Namun dalam pelaksanaannya terbit edaran Gubernur dan Menteri Dalam Negeri yakni bagi komorbid dan juga penyintas Covid-19 yang lebih dari tiga bulan untuk divaksin.
“Kebutuhan kami mencapai 8 ribuan (termasuk bagi Satpam, costumer Service, penyintas dan komorbid), kami meminta kekurangan itu ke Dinkes dan disanggupi” sembari menyebut pihaknya saat ini terus melaksanakan vaksinasi tahap dua. (Humas/Khairy)