Jumat Berkah, DWP RSUP Dr M Djamil Bagikan Nasi Bungkus ke Keluarga Pasien

Setiap Jumat di RSUP Dr M Djamil Padang adalah momen yang penuh berkah. Para ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUP Dr M Djamil Padang  dengan penuh keikhlasan dan cinta hati menyajikan nasi bungkus kepada keluarga pasien.

“Kegiatan ini tidak sekadar memberi makanan, tapi juga menghadirkan rasa empati dan solidaritas. Dalam setiap keping nasi bungkus, terkandung doa dan dukungan untuk kesembuhan pasien serta kekuatan bagi keluarga yang mendampingi,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUP Dr Djamil Padang, Ny Winanda Dovy Djanas, Jumat (13/9).

Ia mengatakan sudah hampir setahun program Jumat Berkah ini terlaksana.

Diinisiasi para ibu-ibu DWP yang selama ini menyalurkan Jumat Berkah ke tempat lain. “Nah sekarang kita fokuskan kepada keluarga pasien yang berada di RSUP Dr M Djamil Padang,” tuturnya.

Ia menyebutkan kegiatan Jumat Berkah ini, turut membantu para keluarga pasien. “Apalagi mereka tidak ada waktu keluar untuk sarapan atau makan dikarenakan menunggu pasien yang sedang operasi atau ICU,” sebut istri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang ini.

Ia mengatakan untuk menu dan lokasi pembagian berbeda setiap Jumatnya. “Awalnya pada pagi DWP membagikan sarapan pagi berupa lontong atau nasi goreng. Namun saat ini selang-seling. Jumat ini makan siang maka Jumat besoknya sarapan pagi. Begitu juga dengan lokasi. Misalnya minggu ini di ruang operasi atau Oka, atau ruang rawat jalan atau ruang ICU,” ucapnya.

Ia mengatakan Alhamdulillah aksi kegiatan Jumat Berkah ini sudah melebar ke hospitalia RSUP Dr M Djamil. Setiap Jumat diedarkan kotak infak di masjid untuk kegiatan Jumat Berkah berikutnya.

“Mudah-mudahan kegiatan Jumat Berkah ini tetap berjalan. Kalau banyak dana terkumpul bisa dua kali seminggu. Jadi aksi Jumat berkah itu tidak hari Jumat saja. Pasalnya kita memberi tidak hanya tergantung pada hari Jumat saja. Setiap hari kita bisa sedekah. Mudah-mudahan Jumat Berkah ini meringankan keluarga pasien maupun pasien rawat jalan,” harap Winanda.(*)

RSUP Dr M Djamil Terima Kunjungan Silaturahmi Direksi Bank Nagari

RSUP Dr M Djamil Padang menyambut kunjungan silaturahmi direksi PT Bank Nagari di Ruang Rapat Direksi, Kamis (12/9). Kunjungan silaturahmi ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama dan memperkuat hubungan RSUP Dr M Djamil dengan PT Bank Nagari.

Pertemuan ini dihadiri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Direktur Layanan Operasional drg Ade Palupi Muchtar MARS, Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo dan manajemen. Dari Bank Nagari dihadiri Direktur Operasional Zilfa Efrizon, Direktur Kepatuhan Sukardi dan manajemen.

“PT Bank Nagari termasuk mitra strategis dari RSUP M Djamil Padang. Kami selaku jajaran direksi senang dengan kunjungan silaturahmi dilakukan oleh direksi PT Bank Nagari,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua.

Ia memaparkan RSUP Dr M Djamil termasuk rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI memiliki 800 tempat tidur dengan 300-an dokter sub spesialisasi. Bahkan rumah sakit ini  mengakomodir pasien mencakup wilayah Sumatera Barat, Tapanuli Selatan, Jambi, Bengkulu dan Riau.

“Dalam tranformasi kesehatan pada saat ini, kami didorong untuk mengembangkan layanan yang mengarah pada penyakit katastropik,” tuturnya.

Penyakit katastropik ini merupakan penyakit-penyakit yang membutuhkan biaya tinggi dalam pengobatannya serta memiliki komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Seperti stroke, kanker, jantung dan ginjal.

“Untuk itu kami butuh pengembangan layanan rumah sakit,” ucap Dovy.

Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan masterplan pengembangan rumah sakit lima tahun ke depan. “Dengan masterplan ini akan memberikan dampak terhadap layanan yang kita butuhkan. Bahkan kami menargetkan lima tahun ke depan RSUP Dr M Djamil dapat menahan devisa bagi masyarakat yang berobat di luar negeri,” ujarnya.

Tentunya, sebut Dovy, RSUP Dr M Djamil dapat bermitra dan melakukan penguatan bersama dengan Bank Nagari. “Kami butuh dukungan Bank Nagari terhadap pengembangan yang dilakukan RSUP Dr M Djamil,” ungkap Dovy.

Sementara itu, Direktur Operasional Bank Nagari Zilfa Efrizon mengatakan kolaborasi Bank Nagari dan RSUP Dr M Djamil telah mempermudah layanan transaksi lalu lintas pembayaran keuangan pasien dengan baik. “Mudah-mudahan tidak hanya pada layanan transaksi keuangan yang sudah berjalan saat ini. Tetapi Bank Nagari turut memberikan dukungan pelaksanaan kegiatan atau pengembangan di RSUP Dr M Djamil. Ini sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi pasien tentunya,” ucap Zilfa.

Zilfa mengatakan dengan pengembangan dilakukan itu, nantinya cakupan layanan RSUP Dr M Djamil makin luas hingga ke luar negeri atau negara tetangga. “Apalagi Bank Nagari dapat memberikan kemudahan-kemudahan pembayaran transkasi keuangan apabila ada pasien luar negeri berobat nantinya,” tukas Zilfa.(*)

Dirut M Djamil : Implementasi Rekam Medis Elektronik sebuah Keharusan

Di era digitalisasi yang berkembang pesat ini, transformasi digital di sektor kesehatan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan suatu keharusan. Digitalisasi teknologi kesehatan menjadi tulang punggung dalam meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi operasional, serta memastikan pelayanan kesehatan dapat diakses oleh masyarakat secara luas dan merata.

“Salah satu pilar utama dari transformasi digital di rumah sakit adalah penerapan Rekam Medis Elektronik (RME),” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat Diskusi Transformasi Kesehatan Terintegrasi Bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara virtual, Rabu (11/9).

Diskusi virtual itu turut dihadiri Direktur Layanan Operasional drg Ade Palupi Muchtar MARS, Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo. Turut sebagai narasumber dalam diskusi itu yakni Kepala Instalasi SIM RS Ibnu Putra SKom.

Ia mengatakan RSUP Dr M Djamil telah menyadari pentingnya penerapan RME ini sebagai landasan yang kokoh dalam mengintegrasikan data pasien, mempercepat proses diagnosis dan penanganan medis, serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

“Implementasi rekam medis elektronik (RME) tidak lagi menjadi pilihan. Akan tetapi melainkan sebuah keharusan,” tutur Dovy.

Dengan sistem ini, sebutnya, data pasien dapat diakses secara real-time dan akurat, mengurangi risiko kesalahan medis, serta meningkatkan koordinasi antara tenaga medis. “RME juga mendukung pencatatan yang lebih rapi, terstruktur, dan mudah diakses. Pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” paparnya.

Dokter spesialis Fetomaternal ini mengatakan strategi penerapan RME di RSUP Dr M Djamil berfokus pada beberapa aspek kunci. Yaitu penguatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur teknologi yang andal, serta penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang mendukung pengelolaan dan pemanfaatan data secara efektif.

“Kami juga terus berusaha membangun sinergi antar unit/bagian, sehingga data pasien dapat diakses oleh tenaga kesehatan secara real-time dan lintas unit pelayanan. Pada akhirnya dapat meningkatkan efektivitas layanan kesehatan,” harap Dovy.

Dalam implementasi SIMRS dan RME, kesiapan infrastruktur menjadi aspek yang sangat krusial. “Kami memastikan bahwa perangkat keras, perangkat lunak, serta jaringan teknologi informasi yang kami gunakan telah memenuhi standar untuk mendukung operasional yang optimal. Tidak hanya itu, kami juga terus memperbarui sistem keamanan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digital ini,” tutur Dovy.

Tentu saja, dalam proses transformasi digital ini, keamanan data menjadi prioritas utama. RSUP Dr M Djamil berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan data pasien sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Oleh karena itu, kami menerapkan langkah-langkah keamanan data yang ketat. Mulai dari enkripsi data, autentikasi berlapis, hingga pemantauan jaringan yang berkelanjutan untuk mencegah kebocoran data,” tukasnya. (*)

RSUP Dr M Djamil Raih Penghargaan Wajib Pajak Pengelola APBN Setoran Terbesar

RSUP Dr  M Djamil Padang menerima penghargaan sebagai Wajib Pajak Pengelola APBN Setoran Terbesar Kota Padang 2023. Penghargaan itu diterima Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat Tax Gathering yang diadakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang Dua di Hotel Pangeran Beach, Rabu (11/9).

Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas penghargaan yang diterima.

“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen RSUP Dr M Djamil dalam memenuhi kewajiban pajak dengan tepat waktu dan benar. Kami percaya bahwa dengan kepatuhan pajak, kita turut berkontribusi dalam pembangunan negara yang lebih baik,” kata Dovy.

Ia mengucapkan terima kasih kepada KPP Pratama Padang Dua serta terima kasih kepada seluruh tim RSUP Djamil yang telah bekerja keras untuk mencapai prestasi ini. “Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi RSUP Dr M Djamil untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung penerimaan negara melalui kepatuhan terhadap perpajakan,” harap dokter spesialis Fetomaternal ini.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Sumbar Jambi Arif Mahmudin Zuhri mengapresiasi seluruh wajib pajak khususnya yang terdaftar di Kantor KPP Pratama Padang Dua yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik. Dimana kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya sebagai suatu karya seni yang indah dan melukiskan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.

“Ke depannya kami berharap dapat meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan seluruh stakeholders baik pemerintah, usaha maupun masyarakat,” harapnya.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang Dua Budiyan menambakan KPP Pratama Padang Dua memberikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan dan kontribusi wajib pajak dalam membayar pajak tepat waktu. “Diharapkan, penghargaan ini dapat memotivasi instansi lain untuk terus berkomitmen dalam memenuhi kewajiban pajak mereka,” harapnya.(*)

RSUP Dr M Djamil Terima Kunjungan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan

RSUP Dr M Djamil Padang mendapat kunjungan pengawasan lapangan dari Dewan Pengawas BPJS Kesehatan di Aula Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Selasa (10/9). Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi RSUP Dr M Djamil Padang untuk menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.

“Kunjungan ini merupakan kesempatan berharga bagi kami untuk melakukan evaluasi terhadap layanan kesehatan yang kami berikan, serta memastikan bahwa standar pelayanan dan administrasi kami sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQUa.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, kata Dovy, RSUP M Djamil Padang selalu berkomitmen untuk bekerja sama secara sinergis dengan BPJS Kesehatan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan haknya secara adil dan merata, serta pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tutur dokter spesialis Fetomaternal ini.

Ia juga berharap kunjungan ini memberikan masukan yang konstruktif dan membantu kami dalam mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki. “Dengan adanya feedback dari BPJS Kesehatan, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan dan kesejahteraan pasien,” harap Dovy.

Ia juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim BPJS Kesehatan atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjaga standar dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. “Dukungan dan arahan dari BPJS Kesehatan sangat berarti bagi kami dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Regina Maria Wiwieng Handayaningsih mengatakan sudah seharusnya Dewan Pengawas memperhatikan dan mengawasi jalannya program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Begitu juga dengan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya, harus menjaga amanah untuk kesehatan masyarakat.

”Memang tugas Dewas untuk mengawasi pengelolaan JKN baik oleh BPJS Kesehatan maupun Fasilitas Kesehatan sebab uang yang dibayarkan ke Faskes merupakan keuangan negara,” kata Wiwieng.

Menurutnya, dalam rangka menjamin keberlanjutan program JKN seluruh pihak harus memberikan pelayanan yang bermutu. “Namun tetap dibarengi dengan program pencegahan kecurangan yang tepat dan akurat,” tukasnya.(*)

RS M Djamil Dukung Pendirian Prodi PPDGS BMM FKG Unand

RSUP M Djamil turut mendukung pendirian Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (PPDGS BMM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Sebagai rumah sakit pendidikan utama di wilayah Sumatera bagian Tengah, melalui pengembangan program studi ini dapat memenuhi sumber daya manusia (SDM) kesehatan untuk bedah mulut dan maksilofisial yang memang dibutuhkan saat ini.

“Kami turut mendukung atas pendirian program studi tersebut. Apalagi kita selalu berkoordinasi dan berkomunikasi terkait hal ini. Tentunya InsyaAllah kami siap,” kata Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat Visitasi Kolegium Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di Ruang Rapat lantai IV Rektorat Universitas Andalas, Senin (9/9).

Ia mengatakan apa yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dengan transformasi kesehatan dibutuhkan kolaborasi dan koordinasi bersama. “Dengan kolaborasi yang dilakukan ini, bagaimana nanti kebutuhan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dapat diisi terutama dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofisial ini,” tutur dokter spesialis fetomaternal ini.

Ia mengatakan InsyaAllah ini akan dilaksanakan bersama. Sehingga cita-cita bersama untuk aspek sumber daya manusia bisa dipenuhi dan didukung ke depannya. “Semua yang sudah kita jalani dan kita koordinasikan, InsyaAllah berjalan lancar. Kami berharap pada tim Kolegium dapat melihat kami hadir untuk memberikan dukungan sepenuhnya untuk kegiatan visitasi ini,” tukas Dovy. (*)

M Djamil Dorong Hospitalia Lakukan Penelitian Kesehatan

RSUP M Djamil Padang terus berkomitmen dalam pengembangan penelitian di bidang kesehatan. Dibuktikan, sebanyak 20 judul penelitian staf menerima pendanaan RSUP M Djamil Padang dari 40 judul usulan.

Para penerima dana penelitian tersebut menandatangani kontrak penelitian di Aula Lantai IV Gedung Administrasi dan Rawat Jalan RSUP M Djamil Padang, Senin (9/9). Disaksikan Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP M Djamil Padang Luhur Joko Prasetyo dan Manager Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan dr Zulda Musyarifah SpPA.

“Para penerima dana penelitian ini agar berkomitmen menggunakan dana ini secara efektif. Dan tak kalah pentingnya outcome dari penelitian ini bisa kita manfaatkan untuk RSUP M Djamil Padang,” kata Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP M Djamil Padang Luhur Joko Prasetyo saat Penandatanganan Kontrak Penelitian Staf dan Sosialisasi Person In Charge (PIC) Penelitian 2024.

Ia berharap penelitian yang dilakukan berjalan lancar. Dan dana penelitian ini bisa dapat digunakan secara maksimal. “Sehingga apa yang dikeluarkan oleh RSUP M Djamil Padang berarti buat kemajuan rumah sakit tercinta ini,” harap Luhur Joko Prasetyo.

Sementara itu, Manager Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan dr Zulda Musyarifah SpPA mengatakan tahun ini RSUP M Djamil menyediakan anggaran Rp 850 juta untuk dana penelitian. RSUP M Djamil pada tahun ini membiayai 20 dari 40 judul penelitian.

“Kriteria penerima dana penelitian ini, staf internal RSUP Djamil yang telah mengikuti proses review dari awal sampai disetujui,” kata dr Zulda.

Penelitian-penelitian yang disetujui adalah penelitian yang berhubungan dengan layanan prioritas yakni layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). Kemudian kesehatan ibu dan anak (KIA) serta penyakit infeksi.

“Dalam penelitian ini melibatkan staf internal yakni dokter maupun perawat,” tuturnya.

Ia mengharapkan penelitian yang dilakukan selama setahun ini ujungnya adalah publikasi yang bereputasi pada jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional. “Di samping itu, penelitian ini dapat menghasilkan produk-produk inovasi yang bisa digunakan untuk layanan khususnya di RSUP M Djamil Padang,” tukas dr Zulda. (*)

Peringati HaOrNas, M Djamil Imbau Masyarakat Berolahraga

Tanggal 9 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Peringatan ini kembali mengingatkan akan pentingnya olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

“Kita sudah mengetahui evidence basednya di kedokteran atau sport medicine sudah membuktikan bahwasanya olahraga ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan,” kata dokter spesialis kedokteran olahraga Prof Dr dr Afriwardi SH SpKO MA.

Karena dengan olahraga ini bisa melakukan promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi terhadap ketidakberdayaan atau keadaan sakit pada seseorang. “Pada tahap promosi berupaya memberikan kepada masyarakat bagaimana cara berolahraga yang baik untuk menunjang kesehatan kita,” tutur Dekan Fakultas Kedokteran Unand ini.

Afriwardi mengatakan jika dilihat dari sisi waktu, olahraga itu pada prinsipnya tidak ada pembatasan waktu untuk berolahraga. Namun demikian harus menyesuaikan dengan bio ritme seseorang. Pada umumnya masyarakat Indonesia atau dunia bawasanya malam itu istirahat dan siang hari untuk bekerja.

“Tetapi kalau habitnya atau kesibukannya tidak apa-apa berolahraga. Jangan sampai bertentangan atau menganggu bioritme,” tuturnya.

Untuk berolahraga itu, sebut Afriwardi, waktunya bergantung pada individunya. Kalau individualnya sudah terlatih atau atlet maka olahraga dapat dilakukan satu jam. “Namun bagi masyarakat berolahraga minimal 45 menit sampai satu jam,” ucapnya.

Afriwardi pun memberikan tips berolahraga yang baik. Pertama, pastikan tidak dalam keadaan dehidrasi atau minum cukup. Kedua, harus mempersiapkan peralatan yang akan dibawa berolahraga. Misalkan peralatan yang melekat di badan seperti baju, kaus kaki dan sepatu.

“Karena yang banyak menimbulkan cidera yakni sepatu yang sudah haus dipaksakan memakainya akan timbul permasalahan dalam sendi lutut. Ini dikarenakan kemiringan pada sol sepatu yang dipaksakan untuk berjalan. Awalnya ingin untuk sehat malah tidak mendapatkan sehat,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengatakan RSUP M Djamil Padang mengucapkan selamat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2024.  Pada tahun ini mengambil tema “Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara”. Tema ini mempunyai tujuan bersama berkomitmen mewujudkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga.

“Selain dijadikan sebagai ajang kompetisi, dengan berolahraga secara rutin maka akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Mari sempatkan diri untuk berolahraga, jaga tubuh tetap sehat dan tingkatkan imun agar dapat terhindar dari berbagai penyakit,” ajak Dovy.(*)

Cerita Pembersih Kaca Gedung di RS M Djamil

Cerita Pembersih Kaca Gedung di RSUP M Djamil Padang

Nova Andre Putra bersama dua rekan kerja mencari penghidupan dari atas belantara gedung RSUP M Djamil Padang sebagai pembersih kaca. Sehari-hari mereka mengelap kaca gedung tinggi meski bisa saja bahaya sekonyong-konyong datang menerpa. Mereka ini tak gentar menantang maut di ketinggian.
Menjelang siang, terik matahari mulai menyengat. Mereka bermandikan peluh, bergelayutan di atas gedung RSUP M Djamil Padang. Tangan mereka telaten mengelap kaca gedung yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Jati, Kota Padang ini.
Mereka bertiga tak khawatir saat bertugas meski berada di atas ketinggian. Sebelum bekerja, mereka terlebih dahulu mengenakan alat pelindung diri untuk keamanan kerja.
Mereka dilengkapi dengan body harness atau sabuk pengaman, helm serta tali karmantel.
Dengan alat itu, mereka layaknya “spiderman” yang lihai hinggap di gedung-gedung.
Untuk membersihkan kaca gedung, mereka membawa tongkat lap dan kotak plastik berisi air campuran cairan pembersih kaca atau glass cleaner.
Di kala hujan dan petir, mereka tak boleh bekerja. Sebab, terkadang tali yang basah membuat pekerja susah untuk turun.
Saat cuaca mendung, sebaiknya langsung turun dan tidak meneruskan tugas.
Saat bekerja, mereka harus menaati standar operasional prosedur kerja agar terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.
Dalam seminggu, mereka bekerja di atas ketinggian selama enam hari. Mereka bertaruh nyawa mengelap kaca dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Dan dalam satu bulan satu gedung terselesaikan.
“Saya bekerja sebagai glass cleaner sudah hampir tiga tahun. Dan kami pun dalam bekerja telah di lengkapi sertifikasi kompetensi K3,” kata Andre–panggilan akrabnya.
Ia mengatakan bekerja membersihkan kaca di atas ketinggian tentu ada timbul rasa cemas kala hujan. Sedang progres tiba-tiba tali karmantel basah bisa mengakibatkan kemacetan pada alat.
“Dari keluarga pun juga timbul rasa kekhawatiran. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meski demikian, kami tetap mengikuti standar operasional prosedur bekerja di ketinggian. Terutama mengutamakan keselamatan. Dan selalu berdoa sebelum melakukan pekerjaan,” tuturnya.
Ia berharap dengan pembersihan kaca ini rumah sakit makin bersih. “Pengunjung pun merasa senang dan nyaman berkunjung,” tukasnya.(*)

Wirid Mingguan, Dirut RS Djamil Ajak Hospitalia Muhasabah Diri

RSUP M Djamil Padang melakukan pengajian wirid mingguan di Masjid Asy Syifa Kompleks RSUP M Djamil, Jumat (6/9). Wirid mingguan kali ini diisi ustad Asrival yang mengupas tentang Ciri-ciri Orang yang Dicintai Allah SWT.
“Wirid mingguan ini diadakan dalam rangka bagaimana bisa mengimplementasikan tugas kita dalam pelayanan kesehatan,” kata Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua.
Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Plt Direktur SDM, Pendidikan dr Budi Pratama Anofyan SpB SpBA (K), Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo. Kemudian Ketua DWP RSUP M Djamil Ny dr Winanda MARS, manajemen serta karyawan rumah sakit.
Ia mengatakan selain itu, bagaimana hospitalia rumah sakit bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pasien dan keluarga pasien. “Ini agar kita untuk selalu muhasabah diri atau memfeedback ke belakang bahwa inilah saatnya kita melakukan konsolidasi, melakukan hal-hal yang selama ini belum terjawab, belum tersosialisasi dan belum terpenuhi,” tutur Dovy.
Ia berharap mudah-mudahan dengan wirid mingguan ini akan menjadikan hospitalia RSUP M Djamil Padang lebih empati dan lebih memahami bahwa masyarakat datang ke rumah sakit untuk meminta pertolongan dan meminta kesembuhan baik untuk pasien sendiri dan keluarga mereka. “Inilah yang kita harapkan dari wirid mingguan tersebut,” ucap dokter spesialis fetomaternal ini.
Sementara ustad Asrival menjelaskan ciri-ciri orang dicintai oleh Allah SWT. Allah cinta orang dermawan tapi lebih suka lagi orang miskin yang memiliki sifat dermawan. “Orang kaya yang dermawan mungkin secara logika ketika menginfakkan hartanya akan terasa lebih ringan. Bila dibanding orang miskin akan terasa lebih berat apabila mengeluarkan hartanya untuk sedekah. Itulah kenapa Allah lebih cinta orang miskin tapi dermawan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan Allah cinta kepada orang tawadhu’, tapi Allah lebih suka lagi kepada orang kaya akan memiliki sikap tawadhu’ yang lebih. “Kalau dicermati kebanyakan orang kaya memiliki sikap sombong. Sebab itulah orang yang kaya tapi tawadlu’ akan lebih mendapatkan kasih sayang dari Allah, karena tidak mudah seseorang kaya tanpa kesombongan,” tukasnya.(*)

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45