HumasRSMDJ — Vaksinasi Tenaga Kesehatan dan non Kesehatan tahap 1di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang Sumatera Barat (Sumbar) hingga kini Minggu (31/1) masih terus berlangsung. Vaksinasi yang di mulai sejak Senin (18/1) lalu yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai di Rumah Sakit tersebut.
Tidak hanya itu, Minggu (31/1) juga digelar vaksinasi masal bagi tenaga kesehatan di wilayah Sumatera Barat, baik baik bagi nakes Puskesmas, Klinik dan nakes lainnya. Tidak hanya jajaran Dewan Direksi RSUP Dr. M. Djamil, turut hadir dalam kegiatan vaksinasi masal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Kadis Kesehatan Kota Padang dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Arry Yuswandi mengatakan, bahwasanya kedatangannya itu adalah untuk menyaksikan langsung proses vaksinasi yang dilaksanakan M. Djamil secara massal.
“Menteri beserta jajaran memberikan tugas bahwa proses vaksinasi tahap pertama harus selesai pada tahun ini. Salah satu upaya percepatan kita, salah satunya dengan adanya vaksinasi massal,” katanya usai membuka kegiatan vaksinasi secara masal tersebut.
Diungkapkannya, vaksinasi ditargetkan 300 orang dalam satu hari. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, pada 21 Februari 2021 juga ditargetkan sudah selesai dua kali penyuntikan vaksin. Maka dengan langkah-langkah vaksinasi massal yang dilakukan M Djamil bisa dilakukan percepatan.
“Kalau di M. Djamil sudah memulai sejak dari awal kemarin dan kita harapkan hari ini bisa tuntas dan selesai semuanya disuntik vaksin,” terangnya.
Sementara Direktur RSUP M Djamil Padang, Dr. dr. Yusirwan, SpB, SpBA (K) MARS mengatakan, sekitar dari 3.421 sudah 75 persen sudah selesai divaksinasi hingga Sabtu (30/1/2021). Sedangkan sisanya sekitar 1.100 Nakes ditargetkan hari ini tuntas semuanya.
“Insya Allah M Djamil hari ini, dari 3.400 lebih itu selesai 100 persen dari penyelesaian tahap satu dari vaksin. Selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga diberikan kepada petugas-petugas yang berkontak seperti Satpam, Cleaning Service dan lainnya,” kata Yusirwan.
Sebanyak 121 orang petugas medis dilibatkan dalam proses vaksinasi yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga administrasi. Kemudian juga disediakan 20 meja pelayanan sehingga tidak terjadi tumpukan-tumpukan dan protokol kesehatan tetap berjalan.
Ketua Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid Sumbar, Reveinal. Pihaknya saat ini akan terus menunggu laporan kejadian pasca Imunisasi.
”Kami mengimbau kepada seluruh masyakarat Sumbar bahwa vaksin covid ini betul-betul aman dan tidak usah ditakutkan,” katanya. (Humas/Viz)