Divisi Bedah Onkologi dan Unit Kemoterapi bersama Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RSUP Dr M Djamil memperingati Hari Kanker Sedunia 2025 di Unit Kemoterapi, Kamis (27/2). Pada tahun ini peringatan tersebut mengusung tema “United by Unique” yang artinya “Bersatu dalam Keunikan”.
“Peringatan ini memberikan semangat kepada seluruh pasien menjalani kemoterapi di Unit Kemoterapi yang selalu tanpa menyerah dalam menjalani pengobatan atau terapi ini. Tentunya dengan harapan untuk sembuh,” kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua saat memberikan sambutan.
Pasalnya, sebutnya, semakin bertambah ilmu pengetahuan maka terapi atau pengobatan pada pasien-pasien kanker itu semakin baik. “Usaha, ikhtiar dan doa selalu menyemangati di dalam menghadapi terapi yang pasien jalankan,” ucapnya.
Ia mengatakan atas nama seluruh manajemen maupun Divisi Bedah Onkologi Fakultas Kedokteran Unand/RSUP Dr. M. Djamil selalu ingin memberikan yang terbaik kepada pasien. “Kami juga mendoakan kepada pasien yang sedang menjalani kemoterapi ini untuk bisa selalu mematuhi jadwal terapi. Karena kalau jadwal terapi tersebut bisa dipatuhi maka angka kesembuhan semakin baik,” ungkap Dovy.
Kemudian, tuturnya, dijaga hal-hal yang berhubungan dengan apa yang disampaikan oleh dokter tentu dengan pengobatan atau terapi yang sedang dilakukan. Termasuk ada hal-hal yang harus dihindari. “Jadi, bimbingan, edukasi, obat-obat yang diberikan dan semangat serta dokter-dokter yang sudah menerapkan protokol sesuai standar tentu ini akan memperkuat bagaimana efek kemoterapi ini bisa meningkatkan pencapaian di dalam membunuh atau menghalangi sel-sel kanker agar tidak berkembang,” harap Dovy.
Pada kesempatan itu, Dirut RSUP Dr. M. Djamil didampingi Ketua Pengampuan Kanker RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Daan Khambri, Sp.B (K)Onk, M.Kes dan DPJP Bedah Onkologi Prof. Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, Sp.B., Subsp. Onk (K) memberikan bingkisan kepada pasien yang menjalani kemoterapi. Kegiatan ini juga diisi dengan edukasi tips pasien kemoterapi menjalani ibadah puasa oleh dr. Rahmat Taufik, Sp.B(K) Onk. (*)