Koperasi Dharma Wanita RSUP Dr. M. Djamil mengadakan rapat anggota tahunan (RAT) yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Selasa (11/2). Rapat anggota tahunan itu merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM MARS, FISQua mengharapkan Koperasi Dharma Wanita RSUP Dr. M. Djamil terus berkembang dan memberikan manfaat bagi anggotanya. Pasalnya, prinsip koperasi adalah gotong royong.
“Tentunya dalam hal pelaksanaan rapat anggota tahunan ini mempunyai tujuan yakni mengevaluasi kinerja dari koperasi dan juga bisa menentukan langkah-langkah strategis ke depan,” ucapnya.
Ia mengatakan dalam perkoperasian ini berdasar pada UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian. Dengan peraturan ini tentu harus dipatuhi oleh semua anggota. Pengurus tentu menjalankan bagaimana koperasi ini bisa membantu anggota,” tegasnya.
Di samping itu, tuturnya, RAT ini melibatkan anggota sangat penting. Karena bagaimana pun juga koperasi ini dibentuk untuk kepentingan anggota untuk anggota. “Dan pengurus akan menjalankan koperasi,” ucap Dovy.
Ketua Pembina Koperasi Dharma Wanita Ny Winanda Dovy mengatakan koperasi ini sudah berdiri sejak 23 tahun lalu dengan berbagai suka dan duka. Alhamdulillah koperasi ini berjalan baik dan lancar. “Mudah-mudahan anggota koperasi yang masih aktif dapat merasakan manfaat dari koperasi kita ini,” harap Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUP Dr. M. Djamil ini.
Sementara itu, Ketua Koperasi Dharma Wanita RSUP Dr. M. Djamil Ny Sofia Syaiful Saanin melaporkan jumlah anggota koperasi hingga tahun 2024 terdata sebanyak 408 anggota. Dimana awal tahun tercatat sebanyak 368 anggota, yang masuk 60 anggota dan keluar 20 anggota.
“Jumlah pendapatan operasional koperasi pada tahun 2024 mencapai Rp 595,536 juta. Meningkat dibanding tahun 2023 Rp 590,009 juta. Sementara beban atau biaya operasional pada tahun 2024 Rp 343,962 juta. Dibanding tahun 2023 Rp 348,201 juta. Maka Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2024 mencapai Rp 251,574 juta dibanding tahun 2023 Rp 241,808 juta,” paparnya.(*)