Khitan menjadi salah satu tuntunan agama Islam yang mengajarkan pentingnya kebersihan. Mengamini kaidah tersebut, Dharma Wanita Pusat (DWP) RSUP Dr M Djamil mengadakan khitanan massal yang dipusatkan di Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Minggu (22/12).
Kegiatan khitanan massal itu turut memeriahkan HUT ke-71 RSUP Dr M Djamil, HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan, Hari Ibu ke-96 dan HUT ke-70 Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI). Berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan Dzikir Qalbu (PPDQ) yang diketuai Dr dr Etriyel MYH SpU (K) dan tim Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil diwakili Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K) mengatakan khitanan massal ini hendaknya menjadi sebuah kegiatan yang berkelanjutan. “Ini menunjukkan kontribusi Dharma Wanita Persatuan baik untuk internal rumah sakit maupun masyarakat sekitar,” tuturnya.
Ia mengatakan mudah-mudahan kegiatan massal ini berkelanjutan pada tahun depan yang hendaknya juga diisi dengan penyuluhan transplantasi ginjal. “Ini untuk perkembangan program studi Urologi Fakultas Kedokteran Unand/RSUP Dr M Djamil tentunya,” tuturnya.
Bestari juga menekankan khitan itu penting bagi kesehatan. “Pasalnya, membuang bagian tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, dan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan,” ujarnya.
Khitan itu, sebut Dr dr Bestari, hanya dalam bentuk syariatnya. Tentu sebenarnya adalah bagaimana kita memulai kehidupan secara Islami. “Jadi kita harapkan selagi dikhitan oleh orang-orang dengan pengetahuan agama mumpuni dan kemudian kehidupan yang membaik. Diharapkan nanti pada tahun 2045, anak-anak yang dikhitan hari ini sudah berumur antara 20 sampai 26 tahun, itu masa emas yang kita harapkan,” ucap Dr dr Bestari.
Ia mengingatkan seluruh yang dikhitan dimulai dengan basmallah dan orang tua yang anaknya dikhitan agar didampingi dan dibacakan Al Fatihah selama proses berlangsung. “Supaya kita harapkan Indonesia Emas 2045 dimulai dari anak-anak yang dikhitan ini,” harapnya.
Ketua DWP RSUP Dr M Djamil Ny Winanda Dovy mengatakan khitanan massal ini tahun kedua diadakan DWP RSUP Dr M Djamil. Kegiatan ini salah satu program sosial yang telah diagendakan DWP. “Khitanan ini diikuti anak-anak hospitalia dan anak-anak masyarakat sekitar rumah sakit. Ini adalah bentuk bakti kami kepada hospitalia dan masyarakat sekitar,” ucap istri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil ini.
Tidak hanya khitanan massal, sebut Winanda, DWP RSUP Dr M Djamil berkolaborasi dengan organisasi IIDI juga memperingati Hari Ibu. Pihaknya akan membagikan 100 hampers kepada ibu yang anaknya dikhitan. “Ini sebagai bentuk penghargaan kami atas perjuangan seorang ibu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ny Ernita Bestari mengatakan khitanan massal itu akan diikuti sekitar 48 anak hospitalia RSUP Dr M Djamil dan anak masyarakat sekitar. Anak yang dikhitan akan mendapatkan kain sarung, sajadah dan uang saku. “Dalam aksi sosial, kami berkolaborasi dengan tim PPDQ yang menurunkan 23 orang dan tim PPNI menurunkan 25 orang,” tukasnya.
Diketahui kegiatan khitanan massal ini dimeriahkan dengan perayaan Hari Ibu ke-96, penampilan anak penderita gagal ginjal, pembacaan puisi Ibu oleh pengurus IIDI Padang, pemutaran video ucapan Hari Ibu dari jajaran direksi dan hospitalia RSUP Dr M Djamil serta pelepasan pengurus DWP RSUP Dr M Djamil yang memasuki masa purna bakti. (*)