Salah satu nikmat Allah yang besar atas hamba-hamba-Nya yang beriman adalah bahwa Dia telah mempersiapkan bagi mereka banyak pintu kebaikan yang dapat dilakukan oleh hamba dalam hidup ini dan pahalanya akan terus mengalir kepadanya setelah kematian menjemputnya. Tatkala di dalam kubur, penghuninya sudah tidak bisa berbuat apa-apa, sudah terputus kesempatan beramal, tinggal menghitung apa yang sudah dilakukan semasa hidupnya dulu.
“Namun, ternyata ada orang yang terus mendapat kebaikan yang mengalir di dalam kuburnya. Pahala dan keutamaan senantiasa terus datang silih berganti meski telah meninggal dunia,” kata Ustad Dr. Syofyan Hadi S.S, M.Ag, MA.Hum, saat Wirid Mingguan di Masjid Asy Syifa kompleks RSUP Dr. M. Djamil, Jumat (7/2).
Turut dihadiri Direktur Utama RSUP Dr. M Djamil Dr. dr. Dovy Djanas Sp.OG., KFM., MARS., FISQua, Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo, pengurus DWP serta civitas hospitalia.
Dr. Syofyan Hadi pun memaparkan tujuh amalan yang akan terus mengalir meskipun sudah meninggal dunia. Yakni pertama, mengajarkan ilmu. Dimaksudkan di sini adalah ilmu yang dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. “Ilmu yang bermanfaat dapat berupa pengetahuan agama, pengetahuan dunia, atau karya ilmiah,” sebutnya.
Kedua, mengalirkan air sungai. Yang dimaksud adalah mengalirkan air dari mata air atau sungai agar airnya sampai ke tempat-tempat penduduk dan persawahan. Sehingga bisa untuk menyiram tanaman, dan memberi minum hewan.
Ketiga, menggali sumur. Diartikan kegiatan menggali sumur ini memberi manfaat bagi manusia. Keempat, menanam pohon. Apabila pohon ditanam, maka akan memberikan banyak manfaat bagi manusia.
“Kelima, membangun masjid. Apabila masjid sudah dibangun, dan salat didirikan di dalamnya, Al Quran dibacakan di dalamnya, dibacakan dzikrullah di dalamnya, ilmu tersebar di dalamnya, kaum muslimin berkumpul di dalamnya untuk kepentingan besar lainnya, maka bagi orang yang membangunnya akan mendapat seluruh pahala tersebut,” tuturnya.
Keenam, sebutnya, membagikan mushaf Al Quran. Bagi orang yang mewakafkan, maka akan diberi pahala yang banyak setiap kali ada yang membaca, mentadaburi (merenungkan), dan mengamalkan isi Al Quran tersebut.
Terakhir, mendidik anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia meninggal. Mendidik anak, mendisiplinkan mereka dengan baik, dan semangat membesarkan mereka dalam ketakwaan dan kebenaran, sehingga mereka menjadi anak-anak yang baik dan anak-anak yang saleh. “Kelak mereka pun akan berdoa untuk orang tua mereka dan memintakan rahmat dan ampunan,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama RSUP Dr. M Djamil Dr. dr. Dovy Djanas Sp.OG., KFM., MARS., FISQua mengatakan wirid mingguan ini menjadi tempat silaturahmi bersama civitas hospitalia. “Melalui wirid mingguan ini kita dapat memperoleh pengetahuan sehingga bisa mengisi atau me-recharge pikiran kita kembali sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan,” harapnya.(*)