2026, RSUP Dr M Djamil akan Lakukan Pengembangan Rumah Sakit

RSUP Dr M Djamil bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan melakukan penandatangan perjanjian tentang Pembayaran Ganti Rugi atas Pelepasan Aset PT KAI (Persero) untuk Pengembangan Layanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Penandatanganan itu akan dilangsungkan di Ruang Rapat lantai 2 Gedung dr Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, besok (15/10).

“Penandatanganan perjanjian ini sebagai bentuk kemajuan bagi RSUP Dr M Djamil. Bahwa kita RSUP Dr M Djamil sedang berproses dalam mengembangkan layanan yang lebih baik,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat Apel Pagi di pelataran lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Senin (14/10).

Turut hadir saat apel pagi yakni Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo, manajer, asisten manajer, dan civitas hospitalia.

Ia mengatakan pada saat ini, bangunan dan sarana prasarana RSUP Dr M Djamil masih tertinggal dibanding rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan lainnya. Tapi sumber daya manusianya luar biasa dan cukup. “Saat ini kondisi bangunan rumah sakit yang menumpuk dengan analisa dampak lingkungan (Amdal) yang tidak memadai. Alhamdulillah mohon doanya nanti kita bisa mengembangkan masterplan ini,” ucap Dovy.

Pada tahun 2026, sebut Dovy, InshaAllah masterplan pengembangan rumah sakit masuk ke daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Ini nanti akan dibangun pada lahan PT KAI (Persero). Bahkan lahan TNI juga akan menjadi pengembangan masterplan ke depannya.

“Semua ini berkat kerja sama kita semua. Mohon doanya. Apapun yang kita lakukan untuk RSUP Dr M Djamil adalah untuk kebaikan. Baik untuk kita semua maupun bagi siapa yang melanjutkan keberlangsungan dari rumah sakit ini,” ungkap dokter spesialis Fetomaternal ini.

Ia menekankan pihaknya sudah koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan terhadap masterplan ini. “Alhamdulillah masterplan ini sudah disetujui Menteri Kesehatan. Dan akan dikembangkan dalam lima tahun ke depan.,” tuturnya.

Dalam masterplan ini, sebut Dovy, kapasitas tempat tidur menjadi 1.353 tempat tidur. Di samping itu, bangunan ini akan terintegrasi, ada lahan hijau, sentral medik unit. Ada juga ruang IGD, ruang operasi, ruang intensif. Kemudian juga ada untuk layanan BPJS Kesehatan dan Non-BPJS Kesehatan. “Ini artinya kita punya peluang mari kita manfaatkan,” tuturnya.

Ia mengatakan apa yang dilakukan civitas hospitalia rumah sakit adalah sebuah kemajuan yang luar biasa baik akselerasi-akselerasi maupun layanan-layanan yang diberikan. “Itu sangat banyak diapresiasi oleh masyarakat. Karena kita memang bertransformasi ke arah yang lebih baik,” tukas Dovy.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45