RSUP Dr M Djamil bersama Johnson & Johnson MedTech mengadakan Advanced Colorectal Symposium di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Sabtu (16/11). Simposium dan Live Surgery ini menghadirkan narasumber yakni Assoc Prof Pawit Sutharat MD dan Assoc Prof Boonchai Ngamsirimas MD.
“Simposium tersebut menjadi momen istimewa bagi RSUP Dr M Djamil karena kita dapat menghadirkan dua narasumber dari luar negeri yang akan berbagi wawasan dan pengalaman terkini terkait penanganan kolorektal,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat memberikan sambutan.
Turut dihadiri Ketua KSM Bedah Dr dr M Iqbal Rivai SpB Subsp BD (K), Business Unit Head One Ethicon Johnson & Johnson MedTech Thamrin Salim dan peserta simposium terdiri dari dokter spesialis bedah digestif, dokter spesialis bedah baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Ia mengatakan kehadiran mereka yang telah memiliki reputasi di dunia medis tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan kita. Akan tetapi juga memberikan motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kolorektal.
“Kegiatan ini akan ada live surgery, yang memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar secara langsung tentang teknik operatif mutakhir di bidang kolorektal. Ini adalah langkah nyata untuk mendorong pengembangan kompetensi, sehingga pelayanan kesehatan dapat terus memberikan yang terbaik sesuai standar internasional,” harap Dovy.
Sebagai rumah sakit rujukan dan dan rumah sakit pendidikan, tegasnya, RSUP Dr M Djamil memiliki komitmen kuat untuk menjadi pusat pengembangan keilmuan dan pelayanan kesehatan berkualitas. “Dengan simposium ini, kami berharap mampu memperkuat kolaborasi internasional, meningkatkan kualitas pelayanan, serta membuka peluang riset dan inovasi baru di bidang kolorektal,” ungkapnya.
Dovy mengajak seluruh peserta, untuk memanfaatkan simposium ini menjalin diskusi, berbagi pengalaman, dan memperkuat jejaring keilmuan. “Semoga ilmu ini dapat memberikan dampak besar, tidak hanya bagi pengembangan profesi kita, tetapi juga bagi kualitas pelayanan kesehatan yang kita berikan kepada masyarakat,” harap Dovy.
Sementara itu Ketua KSM Bedah Dr dr M Iqbal Rivai SpB Subsp BD (K) mengatakan tujuan simposium ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bedah kolorektal di kalangan dokter bedah. Memperkenalkan inovasi terbaru dari Ethicon untuk meningkatkan hasil perawatan pasien. “Dan menciptakan interaktif bagi dokter bedah untuk saling bertukar pengalaman,” ucapnya.
Ia mengatakan dengan simposium ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bedah kolorektal, sehingga dapat menerapkan teknik terbaru ini dalam praktik sehari-hari. Kemudian dapat mengadopsi inovasi terbaru dari Ethicon untuk meningkatkan hasil klinis dan mempercepat pemulihan pascaoperasi. “Sekaligus bertukar pengalaman sesama ahli bedah dan memperkaya perspektif dalam manajemen kasus kolorektal,” ungkap Dr dr M Iqbal Rivai.
Diketahui materi yang disajikan dalam simposium ini yakni Lap LAR Introduction and Briefing, Live Surgery: Laparoscopic Low Anterior Resection (LAR) : Live demonstration of LAR using the latest techniques and ETHICON tools, with real-time commentary on each step and tool used.
Kemudian session 1: Contemporary Approaches in Colorectal Surgery, session 2: Comparative Perspectives in Colorectal Surgery. Dan session 3: Innovations in Surgical Tools for Colorectal Surgery. (*)