Begini Prosedur Hemodialisis di Unit Dialisis RSUP Dr M Djamil

Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pembersihan darah dalam tubuh, sehingga perannya sangat penting. Tetapi, ginjal yang sudah rusak tidak bisa melakukan fungsinya dengan baik, dan salah satu penanganannya adalah menggunakan hemodialisis. Dengan begitu, tubuh tidak akan menimbun racun akibat kerusakan ginjal.

Hemodialisis adalah proses yang menggantikan fungsi kerja ginjal seseorang yang telah mengalami penurunan kerja ginjal. Atau definisi lainnya, hemodialisis adalah perawatan yang dibantu dengan mesin khusus untuk menggantikan ginjal yang rusak dalam melakukan penyaringan darah. Dengan kata lain, mesin ini merupakan ginjal artifisial; (ginjal buatan), yang mana memiliki fungsi sama dengan ginjal.

Pasien yang dilayani mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia yang berpotensi mengalami gagal ginjal kronik.

“Hemodialisis ini memakan waktu kurang lebih 2 sampai 4 atau 5 jam. Itu tergantung pada stadium ginjal pasien. Pertama kali pasien menjalani proses hemodialisis ini dengan berfrekuensi dua jam kemudian akan ditingkatkan waktunya seiring dengan frekuensi pasien ke berapa kali sampai maksimalnya 4 sampai 5 jam,” kata Perawat Unit Dialisis Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUP Dr M Djamil Vinna Nurlita AmdKep, Kamis (19/12/2024).

Prosedur yang dilakukan saat hemodialisis ini adalah pertama, pasien hemodialisa membersihkan akses pembuluh darah atau akses vaskular untuk memudahkan sirkulasi darah saat proses hemodialisis. Akses pasien itu berupa CDL (Catheter Double Lumen) adalah akses sementara yang digunakan untuk hemodialisis pada pasien yang membutuhkan cuci darah segera. “Berupa selang yang dipasang di bahu atau di lipat paha,” sebutnya.

Kemudian, sebutnya, ada AV Shunt atau Arterio-Venous shunt (AV Fistula/Cimino). Biasa dipasang di lengan atas atau bagian bawah atau kanan dan kiri. “Setelah dibersihkan dan kami pastikan kepatenan alat maka sudah bisa kami sambungkan dengan selang yang akan mengantarkan darah untuk di proses di mesin,” tutur Vina.

Ia mengatakan prosedur itu terjadi dalam kurun waktu semenit. “Darah pasien yang sudah bersih akan dikembalikan ke badan pasien. Itu yang akan berulang selama kurun waktu yang telah ditentukan oleh dokter,” ucapnya.

Sepanjang menjalani hemodialisis, sebut Vinna, pasien tetap bisa melakukan aktivitasnya. “Pasien bisa makan, pasien bisa minum, pasien bisa membaca, mendengarkan musik atau ibadah. Itu akan dijalani pasien sampai waktunya selesai,” tuturnya.

Tanda hemodialisis berhasil, sebutnya, salah satunya ketika pasien bisa merasakan tingkat energi yang lebih baik. “Pasien ini dapat melakukan aktivitas harian. Misalnya bisa menyetir dan melakukan kegiatan rutinitas di rumah. Itu salah satu tanda hemodialisis berhasil dilakukan,” ucap Vinna.

Ia menekankan proses hemodialisis itu sendiri dibutuhkan oleh pasien. “Kami di sini berusaha maksimal untuk memberikan layanan hemodialisis yang optimal agar pasien bisa mendapatkan kualitas hidupnya yang optimal,” tegasnya seraya menekankan hemodialisis ini dapat Anda lakukan di Unit Dialisis RSUP Dr M Djamil. (*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45