Cerita Thalia Gina Atikah jadi Analis Kesehatan di RSUP Dr M Djamil

Thalia Gina Atikah sebelumnya tidak pernah bercita-cita jadi seorang Analis Kesehatan. Pekerjaan yang saat ini sedang dia jalani. Perempuan lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Bengkulu ini sebelumnya hanya berminat pada sekolah kedinasan.

“Karena tidak lulus pada sekolah kedinasan, Polikteknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu pun menjadi pilihan. Kala itu saya memilih jurusan Analis Kesehatan,” kata Analis Kesehatan RSUP Dr M Djamil Thalia Gina Atikah di Laboratorium Sentral, Kamis (5/11/2024).

Setelah ditekuni dan dijalani, Thalia Gina Atikah merasakan kecocokan dengan passionnya. “Dan Analis Kesehatan itu ternyata punya peran penting dalam menentukan diagnosa pasien,” sebutnya.

Ia menjelaskan seorang Analis Kesehatan bertugas melakukan pemeriksaan, pengukuran, pengujian bahan dari manusia ataupun bukan manusia. Kemudian melakukan penetapan untuk menentukan suatu penyakit yang diderita pasien.

“Jadi kita selalu bersentuhan dengan pemeriksaan darah, feses atau urin. Atau mengambil sampel tenggorokan untuk pemeriksaan PCR Covid,” sebutnya.

Sebagaimana pekerjaan lainnya, bekerja sebagai Analis Kesehatan juga ada suka dukanya. “Sebenarnya kalau profesi itu kita jalani dengan penuh rasa cinta, duka itu bisa tergolong sangat sedikit ya,” aku dia.

Selama ia bekerja sebagai Analis Kesehatan, seingat dia, hal yang bisa dikatakan sebagai pengalaman berkesan itu datang saat ada pandemi Covid-19. “Selama masa Covid-19, selaku analis kesehatan diwajibkan berpakaian hazmat selama enam jam. Harus tahan makan dan tahan minum. Kalau sudah dilepas hazmat, harus bersih-bersih terlebih dulu. Hampir berat kala itu,” sebutnya.

Ia menceritakan selama Covid-19, ia lebih mendengar keluhan pasien. “Jadi kami sebagai Analis Kesehatan, saat pengambilan sampel kadang kami mendengarkan curahan hati pasien,” sebutnya.

Selama Covid-19, sebutnya, dia sering melakukan pengambilan sampel mulut dan hidung serta pengambilan sampel darah. “Sedangkan pemeriksaan urin dan feses tergantung dari permintaan. Kalau ada biasanya diantar perawat dan kami tidak mengambil langsung,” tutur Thalia.

Thalia mengaku bangga menjadi seorang Analis Kesehatan. Karena baginya, pekerjaan ini merupakan pekerjaan kemanusiaan. “Lewat pekerjaan kita, banyak pasien atau orang-orang yang bisa tertolong. Lewat pekerjaan kita, akan ada ketepatan dalam penanganan pasien,” tukasnya.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45