Rohaniawan Beri Sentuhan Rohani Pasien di RSUP Dr M Djamil

RSUP Dr M Djamil rutin mengadakan kegiatan bimbingan rohani bagi pasien rawat inap. Ini sebagai salah satu langkah konkret untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan. Selain itu kegiatan bimbingan rohani ini juga sebagai bentuk kepedulian RSUP Dr M Djamil terhadap mereka (pasien) yang sedang mendapatkan ujian dari Allah SWT. Dalam kegiatan bimbingan ini juga diberikan tata cara pelaksanaan ibadah saat sedang sakit.

Ada dua rohaniawan yang bertugas setiap hari melakukan pendampingan pasien dan keluarga. Salah satunya Zainul Wahab. Ia bertugas memberikan layanan konseling kepada pasien yang terganggu psikis, masalah jiwa, ketakutan dan mental selama menjalani pengobatan di RSUP Dr M Djamil.

“Saya bertugas hampir 24 jam untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan layanan bimbingan konseling. Baik itu dipanggil melalui keluarga pasien, perawat hingga pasien itu sendiri,” kata Zainul Wahab.

Ia memberikan layanan bimbingan konseling untuk memulihkan semangat mereka (pasien) kembali. Mungkin mereka merasa sedih, merasa kesepian, dan ketakutan selama menjalani perawatan. “Kita hadir di sana untuk membantu mereka. Kita harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Kuncinya adalah kita merasakan apa yang mereka rasakan,” tegasnya.

Selama ia bertugas di RSUP Dr M Djamil sebagai bimbingan konseling khususnya berbagai hal dilakukan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien maupun saudara kita yang membutuhkan bantuan. “InshaAllah mereka merasakan kepuasan yang sangat luar biasa yang tidak bisa dinilai dengan materi,” ucapnya.

Zainul Wahab juga sering menemukan kisah nyata selama memberikan bimbingan konseling. Kita datang ke sana untuk menghibur mereka dengan candaan atau senda gurau. Mereka (pasien) kita anggap seperti keluarga sendiri.

“Ada peristiwa yang unik dialami. Selama ini pasien tersebut dirawat di bagian penyakit dalam. Sudah dua tahun kakinya sudah berjalan atau bisa dikatakan tidak bisa berjalan lagi. Ketika kita memberikan layanan dan datang menghibur dengan candaan. Pasien ini pun tidak bisa menahan tawanya. Pasien tersebut lari ke kamar mandi. Padahal kaki pasien itu sakit selama ini. Dan akhirnya bisa berjalan,” ungkap Zainul.

Ia menekankan kuncinya adalah orang sakit memang psikisnya sakit. “Kita yakin dibalik jiwa yang sakit atau pemikiran psikis terganggu pasti fisiknya merasa terganggu. Akan tetapi jiwanya sehat walaupun fisiknya sakit, dia tetap bersemangat melawan penyakitnya itu sendiri,” ucapnya.

Itulah tugasnya untuk membantu pasien yang terkendala di dalam kondisi yang saat sekarang ini merasa lemah, tidak berdaya atau merasa kekurangan luar biasa dan ujian yang berat diberikan oleh Allah SWT. “Kita hadir di sana untuk membantu dan memberikan sentuhan rohani mereka,” ucapnya.

Sebagai rohaniawan, Zainul Wahab perlu bersiap dalam menangani semua kondisi pasien. “Di saat pasien sakratul maut, kami dituntut mendampingi pasien tersebut. Kami bimbing dan support juga keluarganya. Kami mengaji bersama agar keluarga tenang jiwanya dan damai hatinya,” ucapnya seraya mengatakan pengurusan jenazah pun menjadi tugas dari rohaniawan.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45