Dirut RSUP Dr M Djamil Ajak Kolaborasi RS Unand dalam Riset Inovasi

Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengajak kolaborasi antara RSUP Dr M Djamil dan Rumah Sakit Universitas Andalas untuk menyusun dan membuat program bersama dalam riset inovasi. Sehingga kebutuhan masyarakat yang lebih spesialistik bisa dikembangkan.

“Satu cita-cita kita adalah riset sangat penting. Tentu gudangnya adalah rumah sakit pendidikan,” kata Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQ saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Rumah Sakit Universitas Andalas di Ruang Pertemuan Lantai 3 RS Universitas Andalas, Minggu (20/10).

Turut dihadiri Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr Henmiadi ST MEng Sc, Ketua Dewan Pengawas RS Unand Prof Dr Tafdil Husni SE MBA, Anggota Dewan Pengawas RS Unand Dr dr Yusirwan Yusuf SpB SpBA (K) Subsp D A (K) MARS FISQUa, Direktur Utama RS Unand Dr dr Yevri Zulfiqar SpB SpU (K) dan jajaran direksi serta civitas hospitalia RS Unand.

Ia mengatakan RSUP Dr M Djamil leading dalam penelitian biomolekuler. RSUP M Djamil telah menelurkan salah satu produk inovasi KIT Deteksi MRSA. Ini berkat kolaborasi bersama RSUP Dr M Djamil, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan PT Crown Teknologi Indonesia. Bahkan telah diluncurkan oleh Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu.

“Ini bisa kita kembangkan bersama dengan produk-produk diagnostik. Kita punya modal untuk itu dan kita bisa berbagi. Dan tentu itu memberi masukan dan revenue bagi kita agar bisa dikembangkan,” sebut Dovy.

Ia mengatakan apalagi RS Universitas Andalas sudah tipe B dan banyak hal yang bisa dikolaborasikan. “InshaAllah ini akan menjadi modal kita bersama,” ucapnya.

Direktur Utama RSUP Dr M Djamil pada kesempatan itu juga mempresentasikan masterplan pengembangan RSUP Dr M Djamil. Karena ini adalah bagian integrasi dari rumah sakit pendidikan yang tentunya akan berdampak pada layanan, pendidikan dan penelitian lebih baik. “Masterplan ini sudah disetujui oleh Menteri Kesehatan RI. Masterplan tersebut akan kita bangun dalam beberapa tahap,” tuturnya.

Di mana, sebut Dovy, tahap awal pengembangan masterplan telah dilalui dengan ditandatanganinya kesepakatan pembayaran ganti rugi aset tanah PT KAI (Persero) pada 15 Oktober lalu di Jakarta. “Semua di Sumbar bergerak. Termasuk dibantu oleh anggota DPR RI Andre Rosiade dalam pengalihan aset PT KAI ini,” ungkapnya.

Ia menekankan pada tahun 2026 rencana pengembangan rumah sakit ini dilakukan jika sudah teralokasi pendanaannya di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). “Ini menjadi modal bagi kita telah memiliki rumah sakit modern. Rumah sakit yang memberikan layanan terbaik di Sumatera Bagian Tengah. Sekaligus menahan devisa yang pergi keluar. Jadi ini kekuatan kita bersama membangun rumah sakit pendidikan ke depan,” ucap Dovy.

Wakil Rektor IV Unand Dr Henmiadi ST MEng Sc menekankan RS Universitas Andalas agar membuat perencanaan dan pasanglah mimpi-mimpi. “Karena apabila kita sanggup mengimpikan. Kita akan sanggup mencapainya. Kalau kita mengatakan kita bisa maka kita benar kita akan bisa. Tapi kalau kita mengatakan tidak mampu maka kita juga benar kita tak mampu,” tegasnya.

Sementara Direktur Utama RS Unand Dr dr Yevri Zulfiqar SpB SpU (K) mengatakan sebelum rapat kerja ini telah dilaksanakan pra-rapat kerja oleh bidang-bidang baik medik dan keperawatan, bidang keuangan, bidang umum dan bidang sumber daya. “Kita berharap hari ini bisa melakukan diskusi dengan cepat dan menghasilkan solusi cepat untuk plenonya,” tukasnya.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45