Departemen/Program Studi Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr M Djamil diharapkan mengambil peran dalam melakukan dan memberikan pelayanan maupun pendidikan di rumah sakit utama pendidikan RSUP Dr M Djamil. Pasalnya, patologi klinik merupakan bagian inti dari suatu proses layanan di rumah sakit.
“RSUP Dr M Djamil sebagai rumah sakit pendidikan tentu membutuhkan dukungan bersama termasuk patologi klinik. Dengan harapan agar proses-proses layanan di rumah sakit ini bisa ditingkatkan,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Departemen/Program Studi Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Program Studi Patologi Klinis Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Rabu (2/10).
Raker yang berlangsung di Ruang Konferensi Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium RSUP Dr M Djamil itu turut dihadiri Ketua Departemen Patologi Klinik Dr dr Zelly Dia Rofinda SpPK Subsp B D K T (K) Subsp H K (K), Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Unand Dr dr Efrida SpPK (K) MKes, Ketua Program Studi Patologi Klinis Program Spesialis Fakultas Kedokteran Unand Dr dr Rikarni Subsp H K (K) Subsp Onk (K), Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Universitas Andalas Dr dr Arina Widya Murni SpPD-KPsi MKes FINASIM dan dosen Patologi Klinis.
Ia mengatakan patologi klinik memiliki peran yang krusial dalam proses penegakan diagnosis dan penanganan penyakit. Tanpa dukungan dan kerja keras dari tim patologi klinik, banyak keputusan klinis yang tidak dapat diambil dengan tepat.
“Jika berbicara pada penegakan diagnosis penyakit, kalau nggak ada patologi klinik gak akan jalan. Oleh karena itu, bagian ini bagian inti dari suatu proses layanan di rumah sakit,” tegas Dovy.
Berbicara ouput, tutur Dovy, sebagai rumah sakit pendidikan RSUP Dr M Djamil tentunya menghasilkan sumber daya manusia berkualitas. Salah satunya menghasilkan dokter-dokter spesialis patologi klinis yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Apalagi, sesuai kebutuhan sumber daya manusia kesehatan, dokter-dokter spesialis patologi klinis dinilai masih kurang terutama di rumah sakit daerah,” tuturnya.
Ia mengajak jajaran Patologi Klinik fokus pada peningkatan kualitas layanan dan pendidikan, serta pengembangan profesionalisme sebagai tenaga medis. “Sehingga kita dapat mencetak peserta didik kita menjadi tenaga spesialis yang profesional,” harapnya.
Dovy mengatakan rapat kerja kali ini adalah kesempatan yang baik untuk mengevaluasi kinerja, mendiskusikan tantangan yang dihadapi, merencanakan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan dan pendidikan. “Saya percaya, dengan kolaborasi dan komunikasi yang baik di antara kita, kita dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Patologi Klinis Program Spesialis Fakultas Kedokteran Unand Dr dr Rikarni Subsp H K (K) Subsp Onk (K) mengatakan target dari rapat kerja ini salah satunya profil lulusan. “Bagaimana profil lulusan ini memenuhi kebutuhan rumah sakit. Bagaimana lulusan kita memiliki akhlak yang mulia dan berperan aktif dalam keseharian,” tuturnya.
Dimana, sebut Dr dr Rikarni, sesuai yang diharapkan profil lulusan itu mampu sebagai manajer, mampu memimpin dan mengelola laboratorium klink yang baik. Sehingga dapat mewujudkan laboratorium klinik yang terstandar dan sesuai dengan standardisasi internasional.
“Dan mampu bekerja sama dengan dokter klinisi, tenaga teknisi dan teman sejawat. Kemudian pemimpin komunitas dan masyarakat, melakukan suatu layanan, pengabdian masyarakat, melakukan penelitian bersama, dan mampu menatalaksana layanan laboratorium klinik yang baik sehingga memuaskan pihak terkait dan semua pihak,” tukasnya.(*)