RSMDJ —- Kanker paru menjadi penyebab kematian utama di dunia dan menempati urutan kedua dan di Indonesia menempati urutan ke tiga, atas dasar keprihatinan terhadap kondisi tersebut dokter spesialis paru RSUP Dr M Djamil membentuk “Komunitas Penyintas Kanker Paru (PEKAPA)”.
Kehadiran PEKAPA diharapkan menjadi wadah untuk mendukung pasien dan keluarga, memberikan dukungan emosional, memotivasi untuk melanjutkan terapi. Di samping itu diharapkan dapat menjadi ajang komunikasi penyintas dan keluarga dalam membantu setiap permasalahan yang dihadapi.
Kamis (16/11) bertempat di Aula Lantai IV RSUP Dr M Djamil, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil, Kepala Dinas kesehatan Provinasi Sumbar, Direktur Utama RS Unand, Dekan Fakultas Kedokteran Unand, KSM/Kepala Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUP Dr M Djamil/FK Unand meresmikan komunitas PEKAPA.
Dalam sambutanya, KSM/Kepala Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUP Dr M Djamil/FK Unand, dr. Afriani, SpP (K) Onk mengatakan hadirnya PEKAPA sebagai wujud dukungan bagi penyintas kanker paru, mengingat kanker paru merupakan penyebab kematian utama di dunia dibanding jenis kanker lainnya. Dan banyak kasus temuan khususnya di RSUP Dr M Djamil, pasien yang datang sudah dalam kondisi tingkat lanjut.
Dikatakannya, untuk pengobatan kanker paru akan berkaitan dengan lingkungan keluarga dan bahkan komunitas. Dan PEKAPA sebagai wujud pengabdian Masyarakat yang dihadirkan dokter spesialis paru.
“Tentunya pengobatan bagi pasien kanker paru tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak ada dukungan, bersama komunitas tentu semakin bersemangat untuk bisa sembuh dari kanker ini,” ujarnya.
Ia berharap Masyarakat tidak perlu takut untuk berobat dan bersama komunitas tentu akan saling mengutakan. Setidaknya ada beberapa hal positif yang didapatkan dalam komunitas ini seperti, pertemenan, berbagi pengalaman, menghadirkan rasa empati dan pengertian serta peningktan kualitas hidup yang tentunya di dapat dari komunitas PEKAPA.
Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Prof. Dr. dr. Afriwardi SH, Sp.KO, MA mengatakan, pihaknya sangat mendukung kehadiran komunitas PEKAPA, mengingat dalam komunitas akan membangun aura kebersamaan dan keluatan yang luar biasa.
“Tentu sesama pasien dapat saling berbagi dan saling berbagi pengalaman, dan tentu jelas ini sangat membantu dalam proses pengobatan penderita kanker paru, dan tentu kami sangat mendukung hal positif seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, SpOG KFM, MARS mengapresiasi langkah yang dibangun melalui kehadiran Komunitas PEKAPA. Ia mengatakan pihaknya merasa terhormat dan bersyukur karena pada hari tersebut adalah langkah awal yang luar biasa dalam perjalanan untuk memberikan dukungan, harapan, dan cinta kepada mereka yang telah berjuang melawan kanker paru.
“Kanker paru adalah penyakit yang tidak hanya memengaruhi individu yang didiagnosis, tetapi juga keluarga dan teman-teman mereka. Saat seseorang menerima diagnosis ini, seringkali mereka merasa terisolasi dan bingung. Komunitas ini hadir untuk mengatasi rasa gundah dan ketidakpastian ini, dan untuk mengingatkan kepada mereka bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan mereka,” terangnya.
Ia menyebut, komunitas pendukung penyintas kanker paru merupakan kelompok orang yang dapat memberikan dukungan emosional, informasi, dan sumber daya kepada individu yang telah didiagnosis dengan kanker paru atau yang tengah menjalani perawatan untuk penyakit ini.
“Komunitas semacam ini dapat memberikan tempat bagi penyintas kanker paru dan keluarga mereka untuk berbagi pengalaman, memperoleh informasi tentang pengobatan dan manajemen kanker paru, serta menemukan dukungan emosional dalam menghadapi tantangan yang dihadapi,’’ ujar dr. Dovy.
Diakuinya, secara bersama semua dapat memberikan harapan kepada mereka yang telah bertempur dengan gigih melawan penyakit ini. Kebersamaan yang terbangun dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan pagi penderita kanker paru.
“Mari kita menjalin ikatan yang erat, mendukung satu sama lain, dan bersama-sama kita akan menginspirasi, memberdayakan, dan merayakan kekuatan kemanusiaan,’’ ujar dr. Dovy sembari menyampaikan doa agar apa yang telah dilakukan semua pihak diberi balasan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kegiatan yang juga digelar secara daring turut dilakukan pengguntikan pita dan penandatangan dukungan semua pihak terkait atas diresmikannya komunitas Pendukung Penyintas Kanker Paru.
(RSMDJ/Khairian)