Mengenal Klinik PKBRS RSUP Dr. M. Djamil

RSUP Dr. M. Djamil menyediakan klinik pelayanan keluarga berencana rumah sakit (PKBRS) di Klinik Kebidanan dan Kandungan lantai 2 Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan. Layanan itu untuk peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana dan kualitas kesehatan reproduksi.

“Klinik PKBRS telah hadir setahun yang lalu. Klinik ini menyediakan pelayanan konseling keluarga berencana dan bimbingan dalam hal reproduksi,” kata Kepala Pengelola PKBRS RSUP Dr. M. Djamil Bdn. Rani Sawitri STr.Keb, Kamis (2/1).

Ia mengatakan pelayanan PKBRS ini bertujuan untuk memberikan dukungan, informasi dan konseling yang berhubungan dengan reproduksi sosial kepada individu, pasangan dan keluarga.

“Tujuannya untuk membantu individu dan pasangan membuat keputusan yang tepat dalam aspek-aspek reproduksi sosial, mengelola masalah kesehatan reproduksi dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” sebutnya.

Pelayanan yang disediakan, sebut Rani Sawitri, pihaknya membantu pasangan dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. “Dan memberikan penjelasan tentang penggunaan metode kontrasepsi yang efektif dan aman,” ucapnya.

Nana–panggilan akrabnya mengatakan ibu pasca-bersalin membutuhkan waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik dan psikis sebelum hamil kembali. KB pasca-persalinan merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi segera setelah melahirkan.

“Melalui program Keluarga Berencana pada Pasca Persalinan dapat membantu ibu untuk mengatur jarak yang aman pada kehamilan berikutnya (minimal 2 tahun). Sehingga mencegah komplikasi kehamilan dan menurunkan angka kematian ibu (AKI),” tuturnya.

Ia menekankan layanan KB di rumah sakit dilaksanakan secara terpadu pada pasien pasca-persalinan ataupun pasien pasca-keguguran oleh dokter spesialis obgin dan bidan berkompeten. “Layanan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada pengguna layanan RSUP Dr. M. Djamil,” ucapnya.

Sisi lain, Nana juga mengungkapkan ia telah menelurkan inovasi diberi nama Tabin KB (Tanya Bidan Tentang KB). Inovasi ini memudahkan pasien untuk mengingat kapan pasien ini kontrol ulang untuk pelepasan IUD-nya kembali.

“Kehadiran inovasi ini didasari selama ini pasien-pasien yang memasang IUD di RSUP Dr. M. Djamil sering lupa tanggal dan tahun pelepasan IUD sehingga kartunya hilang,” ungkapnya.

Dengan inovasi ini, sebutnya, pasien-pasien akan ingat kapan melakukan pelepasan IUD kembali. “Dan melalui Tabin KB ini, pasien bebas untuk konsultasi mengajukan pertanyaan. Saya sebagai bidan konselor akan menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien yang telah berobat ke klinik PKBRS tersebut,” tukas Nana. (*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45