Penutupan Mata Kuliah Terintegrasi, Dirut Ingatkan Karakter Andalasian pada Peserta PPDS Baru

Mata Kuliah Terintegrasi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) berlangsung di Aula Student Center Prof. dr. M. Syaaf Fakultas Kedokteran Jati, resmi ditutup, Jumat (7/2). Ini seiring dengan penandatanganan dan pengucapan pakta integritas oleh peserta PPDS baru.

Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua bersama Dekan Fakultas Kedokteran Unand Prof. Dr. dr. Afriwardi, S.H,. M.A., Sp.K.O. Subsp. APK (K) turut menyaksikan penandatanganan dan pembacaan pakta integritas itu.

Saat pembacaan pakta integritas tersebut, para peserta PPDS baru menyatakan bersedia mematuhi Kode Etik Mahasiswa Universitas Andalas sesuai dengan Peraturan Rektor Unand No. 18 A tahun 2020, segala peraturan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, termasuk tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma etik dan hukum yang berlaku di masyarakat, namun tidak terbatas pada hal-hal yaitu mencuri, pemerasan, melakukan kekerasan, perselingkuhan, kejahatan kesusilaan ataupun tindakan yang menentang Pancasila maupun UUD 1945.

Selalu mengedepankan keselamatan pasien (patient safety) dan mutu pelayanan dalam setiap tindakan yang dilakukan. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan perundungan dan tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela. Dan menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan nyaman serta bebas dari perundungan bagi peserta didik.

Mereka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Lingkungan Universitas Andalas dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang berupa sanksi ringan berupa teguran lisan dan tertulis; sanksi sedang berupa skorsing paling sedikit 3 (tiga) bulan; sanksi berat berupa mengembalikan peserta didik kepada penyelenggara pendidikan dan/atau dikeluarkan sebagai peserta didik.

Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua dalam sambutannya mengharapkan teman sejawat PPDS baru ini bisa menyelesaikan pendidikan ini dengan segala dinamika yang ada. Karena pendidikan dokter spesialis ini bagaimana kita bisa memenuhi aspek kompetensi tapi tidak melupakan materi-materi yang telah diberikan selama mengikuti mata kuliah terintegrasi.

“Salah satu materi yang diberikan yakni karakter Andalasian. Di antaranya Sabar, Empati, Jujur, Adil, Tanggung jawab, Ikhlas. Ini merupakan suatu spesifikasi yang diberikan Fakultas Kedokteran dan rumah sakit pendidikan yang harus dipunyai oleh teman sejawat,” tegasnya.

Jadi, sebutnya, berbicara kompetensi dan materi tentang spesialis tidak terlepas dari karakter Andalasian yang harus dibawa peserta didik nantinya. “Ini sangat penting tentunya,” tutur Dovy.

Di samping itu, sebut Dovy, selama menjalani masa pendidikan nantinya para peserta PPDS akan berinteraksi dengan masyarakat dan keluarga pasien yang menjadi materi yang didapatkan selama menjalani proses pendidikan spesialis. “Dengan interaksi ini kita melihat pasien sebagai materi pembelajaran juga harus dihormati. Sehingga nanti etika dan profesionalisme dan masalah-masalah hukum didalam pembelajaran selama menempuh pendidikan dokter spesialis harus dipahami,” sebutnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Prof. Dr. dr. Afriwardi, S.H,. M.A., Sp.K.O. Subsp. APK (K) mengatakan mata kuliah terintegrasi merupakan pelaksanaan perkuliahan yang dilaksanakan secara serentak bagi seluruh peserta PPDS baru sebelum memasuki siklus di masing-masing program studi. Mata kuliah terintegrasi ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan dan wajib diikuti seluruh peserta PPDS Periode 2025.

Adapun mata kuliah yang diberikan pada kuliah terintegrasi adalah Pengantar Profesionalisme Dokter Spesialis. Terdiri dari Filsafat Ilmu, Karakter Andalasian, Interprofessional Education Etik, Profesionalisme, dan Hukum Kesehatan. “Materi berikutnya yakni Metodologi dan Biostatistik berupa Dasar desain penelitian, Telaah kritis jurnal, Penyusunan laporan kasus, Penyusunan tinjauan pustaka, Perencanaan topik penelitian,” sebutnya.

Selain itu juga ada diskusi kelompok, praktikum, role play dan games. Setiap minggunya diadakan evaluasi seperti presentasi jurnal, penugasan individu, presentasi kasus, refleksi diri, mini systematic review. “Dan juga pre test untuk mengukur seberapa banyak penyerapan ilmu peserta PPDS,” tutur Prof. Afriwardi.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45