Peringatan Maulid Nabi, Dirut M Djamil : Mari Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW

RSUP Dr M Djamil memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Asy Syifa kompleks rumah sakit, Jumat (20/9). Dalam peringatan Maulid Nabi ini diharapkan civitas hospitalia rumah sakit meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad Allah SWT.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW penting di era modern saat ini. Kita harus tetap menjalankan nilai-nilai yang sudah disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat memberikan sambutan.

Peringatan Maulid Nabi ini bertindak sebagai ustad adalah ustad Martoni SPd MA yang mengupas tentang Sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani. Turut hadir Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K) dan civitas hospitalia.

Nilai-nilai tersebut, tutur Dovy, nila kejujuran dan nilai kasih sayang. “Dan bagaimana civitas hospitalia RSUP Dr M Djamil mengimplementasikanya. Tentu untuk kepuasan pasien dan keluarga pasien yang datang ke rumah sakit ini,” ucapnya.

Dokter Spesialis Fetomaternal ini mengatakan didalam pengimplementasiannya diharapkan apa yang civitas hospitalia lakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Sekaligus menimbulkan rasa empati dan melayani pasien dan keluarga pasien,” harap Dovy.

Sementara, Ustad Martoni SPd MA mengupas sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang terkandung dalam Surat Ali Imran ayat 159. Pertama, Rasulullah SAW tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah kepada sebagian kaum Muslimin yang melakukan pelanggaran dalam keadaan genting Perang Uhud. Bahkan beliau memaafkannya dan memohonkan ampun untuk mereka.

“Dalam tafsir Ibnu Katsir, sikap lemah lembut yang ditunjukkan Nabi SAW adalah salah satu rahmat Allah kepada makhluk-Nya. Perilaku tersebut patut diteladani umat Islam pada saat ini,” ucapnya

Kedua, sikap lemah lembut, rasa rahmat, belas kasihan, dan cinta kasih yang ditanamkan Allah SWT kepada Rasulullah ini mempengaruhi sikap beliau dalam memimpin. Sikap tersebut mempengaruhi cara kepemimpinan seseorang.

“Ketiga, Rasulullah SAW selalu bermusyawarah dalam segala hal, terlebih dalam urusan peperangan. Hal ini merupakan anjuran bagi umat Islam, untuk senantiasa bermusyawarah atau berdiskusi dalam segala hal sebelum mengambil keputusan,” paparnya.

Martoni menyebutkan keempat, musyawarah merupakan salah satu cara untuk mengambil kesepakatan bersama. Kelima, anjuran untuk patuh terhadap kesepakatan dari hasil musyawarah yang telah dilakukan.

“Ke enam, bertawakal sepenuhnya kepada Allah karena Dia adalah pemberi pertolongan dan pembela bagi hamba-Nya,” tukas Martoni.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45