Direksi serta jajaran RSUP M Djamil Padang melakukan tabur bunga di makam Dr Mohammad Djamil MPH DPH Datuk Rangkayo Tuo pada Selasa (5/11). Kegiatan tabur bunga itu dilaksanakan di kompleks pemakaman yang berlokasi di Kayu Tanam Kecamatan 2X11 Enam Lingkung Kabupaten Padangpariaman dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024.
“Tabur bunga ini sebagai bentuk penghormatan bagi beliau dan semua pahlawan kesehatan yang telah memberikan segalanya untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat memimpin tabur bunga.
Turut hadir Plt Gubernur Sumbar diwakili Kabiro Kesra Al Amin, Plt Bupati Padangpariaman diwakili Staf Ahli Budi Mulya, jajaran direksi dan manajemen RSUP Dr M Djamil, Keluarga Besar Dr M Djamil MPH DPH Datuk Rangkayo Tuo, Ketua DWP dan pengurus RSUP Dr M Djamil, anggota DPRD Sumbar, Forkopimda Padangpariaman dan Forkopimca 2X11 Enam Lingkung.
Ia mengatakan tabur bunga ini bukan sekadar seremonial. Akan tetapi simbol rasa hormat atas pengorbanan mereka yang tak ternilai. “Mereka adalah inspirasi yang tidak pernah pudar, mengingatkan kita pada dedikasi tanpa pamrih demi kesehatan bangsa,” tuturnya.
Dr Mohammad Djamil, sebut Dovy, adalah sosok legendaris dan lebih dari sekadar seorang dokter. Beliau adalah pahlawan yang ikut memperjuangkan kemerdekaan dan memberikan kontribusi nyata melalui pelayanan kesehatan.
“Setelah kemerdekaan, meski sempat diberi kepercayaan menjadi Gubernur Muda di Sumatera Tengah, beliau memilih kembali ke profesi dokter, menunjukkan betapa besar cintanya terhadap masyarakat dan kesehatan bangsa ini. Pengabdian beliau menginspirasi kita semua untuk terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia menekankan momentum Hari Kesehatan Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk mengimplementasikan transformasi kesehatan. Bukan hanya sebagai jargon tetapi sebagai tindakan nyata. “Kami di RSUP Dr M Djamil berkomitmen untuk meneruskan semangat beliau dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat. Ini sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan beliau dan para pahlawan kesehatan lainnya,” ungkap dokter spesialis Fetomaternal ini.
Ia pun mengusulkan agar Dr Mohammad Djamil Arts DPH Dt Rangkayo Toeo dapat dipertimbangkan sebagai Pahlawan Nasional. Mengingat peran besar beliau dalam bidang kesehatan dan kontribusi nyata bagi kemerdekaan Indonesia, ia yakin bahwa beliau layak mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional.
“Nama Dr Mohammad Djamil tidak hanya dikenal di Sumatera Barat, tetapi juga dihormati di seluruh Indonesia sebagai sosok yang penuh dedikasi dan keberanian. Kami berharap, pemerintah provinsi dapat mendukung upaya ini, sehingga cita-cita untuk menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional dapat terwujud,” harapnya.
Dovy mengatakan makam Dr Mohammad Djamil telah ditetapkan sebagai struktur cagar budaya oleh Bupati Padangpariaman. Penetapan ini menunjukkan beliau tidak hanya dihormati sebagai seorang dokter. “Akan tetapi juga sebagai bagian dari sejarah Sumatera Barat yang perlu dilestarikan dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang,” tukasnya.
Plt Gubernur Sumbar diwakili Kabiro Kesra Al Amin menyebutkan rencana Dr Mohammad Djamil Arts DPH Dt Rangkayo Toeo menjadi pahlawan nasional akan segera diajukan. “Kami akan upayakan sesegera mungkin. Kami mohon dukungan dari anggota DPRD Sumbar,” kata Al Amin.
Ia mengatakan memperingati Hari Kesehatan Nasional dilakukan secara khusus dan bermakna dengan tabur bunga di makam tokoh kesehatan nasional Dr Mohammad Djamil Arts DPH Dt Rangkayo Toeo. “Beliau adalah sosok yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan kesehatan di Sumatera Barat,” ucapnya.
Dr M Djamil, tuturnya, bukan hanya seorang dokter. Beliau adalah panutan dan seorang pionir yang telah segenap jiwa dan raganya telah mengabdikan hidup untuk memperjuangkan kesehatan masyarakat. “Atas dasar dedikasi beliau, RSUP Dr M Djamil yang menjadi pusat pelayanan kesehatan rujukan di wilayah ini diabadikan nama beliau,” tutur Al Amin.
Ia menekankan dengan peringatan ini, tidak hanya mengenang jasanya. Tapi juga merenungkan betapa pentingnya melanjutkan nilai-nilai yang ditinggalkan beliau. “Semangat perjuangan Dr M Djamil menjadi inspirasi kita untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, menghadirkan inovasi dan menjaga integritas dalam pelayanan,” ungkapnya.
Sementara salah satu keluarga besar Dr M Djamil dr Alan Gazali Saus SpTHT mengatakan pihaknya menghargai apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait untuk mendukung agar Dr M Djamil ini mendapat gelar pahlawan nasional.
“Tahun 2023 telah diajukan Dr M Djamil sebagai pahlawan nasional. Mudah-mudahan tahun 2024 ini akan kita ajukan kembali,” tutur mantan Direktur Utama RSUP Dr M Djamil ini (*)