RSUP Dr. M. Djamil menerima kunjungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat di Ruang Rapat Direksi, Selasa (15/4). Selain silaturahmi, kunjungan tersebut membahas pengoptimalan pengumpulan zakat dari karyawan rumah sakit dan pengaktifan kembali Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSUP Dr. M. Djamil.
Kedatangan Baznas Sumbar yang dipimpin oleh Ketua Baznas Sumbar Dr. Buchari M, M.Ag ini diterima oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM MARS, FISQua dan dewan direksi lainnya.
“RSUP Dr. M. Djamil merupakan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI dengan kapasitas 800 tempat tidur. Rumah sakit ini melayani hampir 95 persen pasien Sumbar maupun Sumatera Bagian Tengah yang merupakan peserta BPJS Kesehatan dan sisanya peserta Non-JKN,” ungkap Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil.
Artinya, kata Dovy, ini sebuah kerja yang harus dilakukan. Sebagai layanan kesehatan, layanan publik dan layanan sosial, sebuah kewajiban rumah sakit dalam memberikan optimalisasi layanan kepada masyarakat.
“Semua pasien yang dilayani tidak pernah kita tolak. Salah satu visi rumah sakit pemerintah adalah semua pasien harus dilayani. Tentu kendalanya ada pasien yang kurang mampu tapi tidak peserta BPJS Kesehatan. Atas kondisi demikian, bagaimana rumah sakit ini menyubsidi,” ungkap Dovy.
Ia juga mengatakan RSUP M Djamil telah membentuk Yayasan Djamil Peduli Kasih. Ini sebuah wujud nyata dari kepedulian RSUP M Djamil terhadap masyarakat membutuhkan, terutama bagi pasien yang kurang mampu dan terlantar.
“Yayasan Djamil Peduli Kasih ini berdiri pada 27 Juli 2023 lalu dan berbadan hukum 23 Agustus 2023. Melalui yayasan ini, tidak hanya menggalang dana. Akan tetapi juga membangun jaringan kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat umum, untuk mencapai tujuan mulia ini,” ucapnya.
Ia berharap kolaborasi dan sinergisitas dari Baznas Sumbar untuk Yayasan Djamil Peduli Kasih ini. “Mari bergandengan tangan dalam menjalankan misi mulia ini. Mari berbagi kebaikan, mari memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang,” harap Dovy.
Sementara Ketua Baznas Sumbar Dr. Buchari M, M.Ag mengatakan Baznas Sumbar memiliki program kemanusiaan, kesehatan, advokasi dan dakwah serta pendidikan. “Ada kaitan dengan rumah sakit ini adalah kesemuanya itu. Tapi yang paling dekat adalah program kemanusiaan dan kesehatan,” ungkapnya.
Ia mengatakan ada dua kerja Baznas yakni pengumpulan dan pendistribusian. Terkait pengumpulan, bisa langsung ke Baznas Sumbar baik manual dan digital. Dan membentuk unit pengumpul zakat (UPZ) Baznas Sumbar.
“Alhamdulillah, 22 April 2022 telah membentuk UPZ RSUP Dr. M. Djamil. Kami berharap UPZ ini digiatkan lagi dengan pengurus yang baru sehingga potensi zakat bisa dioptimalkan. Dan akhirnya bisa membantu pasien kurang mampu yang berobat ke RSUP Dr. M. Djamil,” sebutnya.
Di RSUP Dr. M. Djamil ini, sebutnya, selain kesehatan, pihaknya juga memiliki program kemanusiaan. Yakni menyediakan rumah singgah Baznas Sumbar berlokasi di sekitar rumah sakit. Di rumah singgah ini tersedia sembilan kamar dan tiap penghuni diberikan bantuan beras serta dua unit mobil ambulans disediakan. “Dan semuanya gratis dan tidak dibayar,” tegasnya.
Jika rumah singgah itu penuh, sebutnya, Baznas sebagai koordinatoratas LAZ di Sumbar. “Nah, LAZ ini juga memiliki rumah singgah dan itu bisa dikoordinasikan. Di samping Baznas kabupaten kota juga memiliki rumah singgah,” sebut Buchari.(*)