HumasRSMDJ —Gubernur Sumbar, Prof Dr. Irwan Prayitno, Psi M.Sc melihat langsung kesiapan ruangan Instalasi Pelayanan Jantung (IPJT) RSUP Dr. M Djamil Padang yangdijadikan tempat isolasi ICU Covid-19, Jumat (16/10). Gedung pengembangan ruangan isolasi itu nantinya menyediakan 68 tempat tidur dari 36 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan status berat.
Diakui Gubernur Sumbar, melihat grafik kasus pandemi Covid-19 terus meningkat di Sumbar. Menurutnya rumah sakit berpotensi kekurangan ruangan perawatan untuk pasien Covid-19 dengan status berat.
“Tadi sudah sama-sama kita tinjau langsung, kesiapan ruangan perawatan untuk pasien Covid -19 di RSUP M Djamil ini dengan status berat. Tujuannya jelas tentunya untuk melayani pasien Covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit ini,” ucapnya.
Tidak hanya kesiapan rumah sakit, ia menyebutkan pemerintah juga menyiapkan Asrama Haji untuk dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Dengan pengembangan ruangan yang dilakukan pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan RSUP Dr. M. Djamil Padang.
“Kami pemerintah sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan M. Djamil, sehingga resiko kematian khusunya bagi pasien Covid-19 dapat dicegah, ” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang, Dr. dr. Yusirwan Sp. B, Sp. BA (K) MARS mengakui, saat ini kasus berat pasien Covid-19 cukup banyak, sehingga pihaknya melakukan pengembangan dan penambahan ruangan isolasi ICU.
“Sekarang kita lihat dan saksikan bersama, terus terjadi peningkatan pasien Covid-19 di Sumatera Barat. Oleh karena itu RSUP M Djamil menyiapkan tambahan 68 tempat tidur lagi untuk ruangan ICU, di samping ruangan Isolasi yang sudah ada,” ucapnya.
Direktur Utama mengungkapkan, bagi pasien Covid-19 yang di rawat di ruang ICU terus dimonitor selama 24 jam dengan tenaga ahli yang memadai di bidangnya. Di samping itu setiap pasien akan dimonitor dengan CCTV.
Dokter spesialis bedah anak itu juga mengungkapkan, RSUP M Djamil pada saat ini mengalami peningkatan pasien 200-300 pasien Covid-19 dengan status sedang hingga berat dibandingan pada Maret-Juni 2020.
“Sebelumnya pasien diruangan ICU kita tidak penuh. Sejak tingginya penambahan Covid-19 ruangan ICU kita menjadi penuh. Dari 176 tempat tidur, 92 persennya sudah berisi. Oleh karena itu, kehadiran tambahan ruangan ICU ini diharapkan dapat mempercepat penyembuhan pasien Covid-19,” ungkapnya.
Ia juga berharap dan terus menyeru kepada masyarakat untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan, semua itu tidak lepas dari upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. (Humas/Viz)