Penyakit jantung masih menjadi penyakit yang paling mematikan di dunia. Posisinya sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Ini membuktikan betapa seriusnya penyakit tersebut. Tanpa penanganan dan pengobatan yang tepat, penyakit jantung dapat berdampak fatal pada penderitanya.
“Menjaga kesehatan jantung ini dimulai dengan mengatur pola makan. Dan pemeriksaan medis secara berkala untuk memastikan kondisi jantung kita prima,” kata Internist Physician dr Wahyudi SpPD KKV di Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUP Dr M Djamil, Kamis (5/12).
Ia mengatakan salah satu cara untuk mendeteksi dini penyakit jantung itu adalah dengan melakukan tindakan ekokardiografi. Ekokardiografi adalah metode pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambaran struktur organ jantung.
Ekokardiografi atau juga dikenal dengan USG jantung dilakukan untuk memastikan adanya kelainan struktural atau fungsional jantung pasien. “Orang-orang yang kita curigai adanya kelainan tersebut yakni pada orang yang mengeluhkan tidak nyaman pada dada kiri, sesak napas saat melakukan aktivitas. Misal aktivitas naik jenjang atau mencuci baju,” sebutnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebut dr Wahyudi, biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan rekam jantung atau EKG. Apakah ada kelainan irama atau ada kemungkinan gangguan struktur pada jantung. Pemeriksaan berikutnya adalah rontgen dada. Jika pada rekam jantung normal, rontgen jantung normal, tapi pasien belum merasa puas maka pemeriksaan ekokardiografi. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan selanjutnya untuk mengonfirmasi apakah pasien mengalami gangguan pada jantung.
“Misalnya gangguan strukturnya, gangguan klepnya, gangguan pompa, kebocoran atau yang lainnya,” ucapnya.
Bila ingin melakukan pemeriksaan ekokardiografi atau USG jantung ini, silakan datang ke Instalasi Diagnostik Terpadu RSUP Dr M Djamil. “Kami di sini bersedia membantu,” tukasnya.(*)