RSUP M Djamil Padang melakukan pengajian wirid mingguan di Masjid Asy Syifa Kompleks RSUP M Djamil, Jumat (6/9). Wirid mingguan kali ini diisi ustad Asrival yang mengupas tentang Ciri-ciri Orang yang Dicintai Allah SWT.
“Wirid mingguan ini diadakan dalam rangka bagaimana bisa mengimplementasikan tugas kita dalam pelayanan kesehatan,” kata Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua.
Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Plt Direktur SDM, Pendidikan dr Budi Pratama Anofyan SpB SpBA (K), Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo. Kemudian Ketua DWP RSUP M Djamil Ny dr Winanda MARS, manajemen serta karyawan rumah sakit.
Ia mengatakan selain itu, bagaimana hospitalia rumah sakit bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pasien dan keluarga pasien. “Ini agar kita untuk selalu muhasabah diri atau memfeedback ke belakang bahwa inilah saatnya kita melakukan konsolidasi, melakukan hal-hal yang selama ini belum terjawab, belum tersosialisasi dan belum terpenuhi,” tutur Dovy.
Ia berharap mudah-mudahan dengan wirid mingguan ini akan menjadikan hospitalia RSUP M Djamil Padang lebih empati dan lebih memahami bahwa masyarakat datang ke rumah sakit untuk meminta pertolongan dan meminta kesembuhan baik untuk pasien sendiri dan keluarga mereka. “Inilah yang kita harapkan dari wirid mingguan tersebut,” ucap dokter spesialis fetomaternal ini.
Sementara ustad Asrival menjelaskan ciri-ciri orang dicintai oleh Allah SWT. Allah cinta orang dermawan tapi lebih suka lagi orang miskin yang memiliki sifat dermawan. “Orang kaya yang dermawan mungkin secara logika ketika menginfakkan hartanya akan terasa lebih ringan. Bila dibanding orang miskin akan terasa lebih berat apabila mengeluarkan hartanya untuk sedekah. Itulah kenapa Allah lebih cinta orang miskin tapi dermawan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan Allah cinta kepada orang tawadhu’, tapi Allah lebih suka lagi kepada orang kaya akan memiliki sikap tawadhu’ yang lebih. “Kalau dicermati kebanyakan orang kaya memiliki sikap sombong. Sebab itulah orang yang kaya tapi tawadlu’ akan lebih mendapatkan kasih sayang dari Allah, karena tidak mudah seseorang kaya tanpa kesombongan,” tukasnya.(*)