RS M Djamil Sambut Tim imPACT Mission dari IAEA, WHO, dan IARC

RS M Djamil Sambut Tim imPACT Mission dari IAEA, WHO, dan IARC

PADANG – RS M Djamil Padang menerima kunjungan visitasi dari imPACT Mission Team (integrated mission of Programme of Action for Cancer Therapy) yang terdiri dari para ahli dari IAEA, WHO, dan IARC pada Selasa (16/7/2024). Pertemuan yang berlangsung di Aula Lantai IV Gedung Poli Rawat Jalan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program terapi kanker yang telah berjalan di rumah sakit tersebut.

Direktur Utama RS M Djamil, Dr. Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, bersama jajaran direksi menyambut kedatangan tim imPACT yang terdiri dari Dr. Les Mery (IARC), Dr. Bishnu Rath Giri (WHO), Dr. J P Agarwal (IAEA), Dr. Suresh Kumar (WHO), Dr. Banu Arun (WHO/IAEA), Dr. Igor Veljkovikj, dan Dr. Partha Basu (IARC).

“Kami merasa terhormat atas kunjungan tim ahli internasional dari IAEA, WHO, dan IARC. Kunjungan ini merupakan bagian penting dari upaya untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap kapasitas dan kebutuhan dalam pengendalian kanker di Indonesia,” ujar Dr. Dovy Djanas dalam sambutannya.

Dr. Dovy menjelaskan bahwa penilaian ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai situasi pengendalian kanker di Indonesia, serta menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi dasar kebijakan pengendalian kanker untuk periode 2025-2029.

RS M Djamil Padang memiliki berbagai fasilitas onkologi seperti kemoterapi, radioterapi, dan layanan bedah onkologi yang didukung oleh tim multidisiplin yang terdiri dari dokter spesialis onkologi, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Sebagai rumah sakit rujukan utama untuk pasien kanker di wilayah Sumatera bagian tengah, RS M Djamil menangani kasus-kasus kanker yang kompleks dan memberikan layanan rujukan serta konsultasi dengan rumah sakit lain di Indonesia.

“Upaya berkelanjutan dalam peningkatan kapasitas dan kualitas layanan, serta kerjasama dengan berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan penanganan isu kanker di Indonesia, khususnya di RS M Djamil Padang,” tambah Dr. Dovy.

Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat besar dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kanker di Indonesia, serta menghasilkan rekomendasi yang membantu dalam penyusunan program kanker yang lebih komprehensif dan efektif.

Selain pertemuan, Tim imPACT yang didampingi oleh tim RS M Djamil juga mengunjungi sejumlah pelayanan yang terlibat dalam pelaksanaan program terapi kanker di rumah sakit tersebut.

WORKSHOP PENINGKATAN MUTU DAN MANAJEMEN DATA RS M DJAMIL

WORKSHOP PENINGKATAN MUTU DAN MANAJEMEN DATA RS M DJAMIL

Padang, 8 Juli 2024 –RS M. Djamil menggelar Workshop Peningkatan Mutu dan Manajemen Data dengan tujuan meningkatkan kemampuan staf dalam manajemen data, yang mencakup pengumpulan, validasi, analisis, serta upaya peningkatan mutu dan pelaporan data mutu rumah sakit. Kegiatan ini dihadiri oleh a.  PIC Data/ Ka Unit/ Ka. Komite/ Ka. KSM/ Manager, PJ Data Mutu, dan Pengumpul Data Mutu RS M Djamil.

Workshop yang dilaksanakan di aula utama RS M Djamil dibuka dengan sambutan dari Manajer Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan yang mewakili Direktur Utama RS M Djamil, dr.Riri Prima Yolanda,SpKFR, Ped(K). Dalam sambutannya, dr.Riri Prima Yolanda,SpKFR, Ped(K) menekankan pentingnya pengelolaan data yang akurat dan efisien sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berkualitas untuk kemajuan RS M Djamil.

“Kita hidup di era digital di mana data memegang peranan yang sangat penting. Melalui workshop ini, kami berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola data, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit,” ujar Manajer Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan tersebut.

Peserta workshop mendapatkan pelatihan intensif tentang metode dan teknik terkini dalam pengumpulan, validasi, analisis, dan interpretasi data kesehatan. Mereka juga belajar cara mengintegrasikan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan mutu pelayanan.

Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu melakukan manajemen data secara efektif yang terdiri dari kegiatan mengumpulkan data, melakukan validasi, menganalisa data, dan melakukan upaya peningkatan mutu serta pelaporan data mutu rumah sakit.

dr.Riri Prima Yolanda,SpKFR menambahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari program berkelanjutan RS M Djamil Padang dalam upaya meningkatkan standar pelayanan kesehatan di wilayah Sumatera Barat. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas SDM kami agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Workshop Peningkatan Mutu dan Manajemen Data ini diharapkan dapat menjadi percepatan bagi RS M Djamil Padang dalam menciptakan sistem pengelolaan data yang lebih baik, sehingga mampu mendukung peningkatan mutu pelayanan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Terus Perluas Pelayanan Kesehatan, RS M Djamil Gandeng 11 Perusahan Asuransi

Penandatanganan PKS Perusahaan Asuransi NonJKN

RSMDJ —- RS M Djamil terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jaringan kemitraan dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Salah satu wujudkanya dengan menjalin  kerjasama dengan perusahan asuransi kesehatan non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Bertempat di Aula Lantai IV, Selasa (11/6) sedikitnya ada 11 perusahaan asuransi nasional yang mengikuti seremonial penandatanganan perjanjian kersaja sama dengan RS M Djamil. Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan Perusahaan Asuransi  pada 20 Januari 2024 lalu di The Rinra Hotel Makassar.

“Tentunya kami sangat bersyukur dan bangga, meningingat PKS ini merupakan langkah awal yang sangat strategis dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama RS M Djamil, Dr. dr. Dovi Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua dalam sambutan acara tersebut.

Lebih lanjut dikatakan, Penantanganan PKS tersebut sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan RI , agar rumah sakit vertikal dapat menindaklanjuti Nota Kesepahaman menjadi Perjanjian Kerja Sama dengan Perusahaan Asuransi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

“Tentunya arahan Menteri adalah sebuah komitmen yang harus kita realisasikan dengan sebaik-baiknya. Sebagai salah satu rumah sakit vertikal, RS M. Djamil siap untuk mengambil langkah nyata dalam mewujudkan arahan tersebut.  Dan dalam kesempatan ini kita akan melakukan  penandatanganan kerjasama dengan lebih kurang 11 perusahaan asuransi,” ujar dr. Dovy.

Ia menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan asuransi adalah salah satu strategi penting dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Melalui perjanjian ini, ia berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kolaborasi ini akan membawa manfaat yang besar tidak hanya bagi rumah sakit dan perusahaan asuransi, tetapi yang terpenting bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ungkap Ketua POGI Sumbar Periode 2019-2022 itu.

Dr. Dovy menjelaskan bagi pasien peserta asuransi akan diberikan pelayanan meliputi pelayanan Rawat Inap dan Rawat Jalan serta pelayanan kesehatan lain seperti pengobatan dan/atau penggunaan peralatan kedokteran, kamar bedah, pemeriksaan laboratorium/ radiologi dan asuhan keperawatan, serta tindakan lain yang lazim dalam pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit.

Disebutkannya, RS M. Djamil saat ini sudah memiliki Klinik Istano Pagaruyuang, Klinik ini merupakan program layanan non JKN diberikan oleh rumah sakit kepada pasien yang tidak memiliki/ menggunakan  BPJS Kesehatan, sehingga biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh pasien atau melalui asuransi kesehatan swasta dengan memberikan pelayanan premium.

“Tentunya kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan dan perusahaan asuransi yang telah berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia. Kami  akan terus berkomitmen untuk bekerja keras, memberikan yang terbaik, dan terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan,” tegas dokter subspesialis fetomaternal itu.

Di akhir sambutannya, Direktur Utama Rs M Djamil itu berharap dapat terjalin kerjasama secara transparan dan adil, dengan pembayaran klaim tepat waktu dan sistem klaim yang efisien. Termasuk dukungan terhadap peningkatan kualitas layanan, komunikasi yang baik, fleksibilitas dalam kebijakan, dan dukungan untuk program kesehatan masyarakat.

“Tentunya kami juga menginginkan kerjasama jangka panjang yang berkelanjutan, kepatuhan terhadap regulasi, serta pelayanan yang responsif terhadap keluhan dan masalah. Dengan memenuhi harapan ini, kerjasama dapat berjalan harmonis dan produktif, menguntungkan semua pihak, terutama bagi pasien, Semoga Allah SWT, memberkahi niat baik dan ikhtiar Kita semua,” harap dr. Dovy.

Usai memberikan sambutan, dalam kegiatan yang turut dihadiri unsur manajemen RS M Djamil dan pimpinan perusahan Asuransi juga dipresentasikan tentang pelayanan non JKN oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS M Djamil, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman Sp.THT-KL (K) dan pemutaran video alur pelayanan bagi pasien asuruansi non JKN.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penantanganan kerjasama antara RS M Djamil dengan 11 perusahan asuransi, perusahan tersebut diantaranya, PT Fullerton Health Indonesia, PT Avrist Assurance, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, PT Asuransi BRI Life , PT AJ Central Asia Raya, PT Asuransi Astra Buana, PT AXA Mandiri.

Selanjutnya, PT BNI Life Insurance, PT Asuransi Allianz, PT Prudential Life Assurance  dan PT Prudential Sharia Life Assuranse.

(Humas/Khairian)

107 PPPK Tahun 2023 RS M Djamil Lakukan Penantanganan SPK

RSMDJ — Sebanyak 107 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pengangkatan 2023  penempatan RS M Djamil melakukan penantangan Surat Perjanjian Kerja (SPK), Senin (1/4) di Aula Lantai IV Gedung Administrasi dan Rawat Jalan.

“Tentunya kami mengucapkan selamat atas kelulusan semuanya dan tentu ini mesti disyukuri sebagai keberkahan. Ini menjadi tambahan kekuatan kita bersama untuk membangun RS M Djamil untuk lebih baik lagi,” kata Direktur Utama RS M Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas Sp.OG-KFM, MARS, FISQua dalam sambutannya di Aula Lantai IV.

Direktur Utama RS M Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua

Ia mengajak seluruh pegawai tersebut untuk terus bersemangat bekerja, mengingat pagawai PPPK memiliki hak dan kewajiban yang hampir sama dengan PNS.

Alhamdulillah RS M Djamil salah satu penerima PPPK yang disetujui paling banyak, tentu secara tidak langsung ini menjadi potensi besar untuk dikembangkan, kita berharap dengan tambahan ini menjadi kekuatan dan percepatan untuk terus mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat, ” ucap Dirut yang juga merupakan konsultan Fetomaternal itu.

Kegiatan penantanganan SPK PPPK yang diakomodir bagian OSDM RS M Djamil tersebut juga turut dihadiri Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K).

Dijelaskannya, dari 107 pegawai tersebut terdiri dari 101 pegawai untuk formasi Tenaga kesehatan dan 6 pegawai untuk formasi non nakes. Dan 14 diantara pegawai tersebut merupakan pegawai baru di luar RS M Djamil.

“Tentu yang sudah bekerja di sini untuk terus memompa semangatnya, apalagi sebagian besar merupakan pagawai di sini,  selamat bekerja dan jadikan pekerjaan ini sebagai ladang amal ibadah kita,” pungkasnya.

Usai gelaran penantanganan dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab bersama Tim Kerja OSDM terkait mekanisme kepegawaian dan hal lainnya di anggap perlu.

(Humas/Khairian)

Diluncurkan Menkes RI, RS M Djamil bersama Mitra Produksi Kit Diagnostik MRSA

Kit Diagnostik dapat Persingkat Waktu Identifikasi MRSA

RSMDJ —-Rumah Sakit M Djamil bersama Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dan PT Crown Teknologi Indonesia hadirkan produk panel deteksi cepat metchillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) moluker. Produk kit diagnostik MRSA yang telah memiliki izin edar ini dapat mempersingkat identifikasi MRSA dari 3-5 hari menjadi 3-4 jam.

Peluncuran produk itu ditandai dengan pemukulan gendang oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin didampingi Direktur Pelayanan Rujukan Kemenkes, drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Dewan Pengawas RS M Djamil Albertus Yudha Poerwadi SE MSi CA CPMA  dan Direktur Utama RS M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Direktur Utama PT Crown Teknologi Indonesia, Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, serta Stakeholder terkait. 

“Deteksi dini bakteri ini penting agar kita bisa memberikan antibakteri yang sebenarnya sudah diketahui antibiotiknya. Cuma gara-gara ngasihnya trial and error atau coba-coba dulu akibatnya orang jadi resisten. Karena coba-coba, untuk deteksi dininya susah,” kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Jumat (23/2) di Aula Lantai IV RS M Djamil.

Ia merasa senang ketika Dr Andani (Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas) bersama RSUP M Djamil dan PT Crown Teknologi Indonesia membuat alat skrining deteksi dini bakteri. Dan menggunakan teknologi PCR atau biomolekuler.

“Dengan makin tersedianya PCR di laboratorium kesehatan masyarakat dalam dua tahun ke depan kemampuan kita mendeteksi dini dan skrining semakin bagus. Kita tetap menjaga orang sehat dan tidak usah sakit. Sehingga pendapatan per kapita kita meningkat.  Sehingga di masa depan akan mewujudkan Indonesia menjadi negara maju,” ucap Menkes.

Ia mengatakan, produk tersebut berfungsi untuk mendeteksi dini dan skrining bakteri. Produksi buatan bangsa Indonesia ini terbuat dalam bentuk reagen cairan bahan baku yang digunakan mesin PCR. Gunanya untuk mendeteksi jenis bakterinya dan dia resisten dengan antibiotik alpa.

“Mudah-mudahan makin banyak diproduksi di Indonesia. Ke depannya kita sudah tidak tergantung pada negara-negara asing. Dan kami sangat merasa senang dan bangga atas produk yang dihasilkan ini,” tegasnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar memberikan apresiasi dengan terobosan dilakukan RSUP M Djamil dan mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan.

“Produk yang diluncurkan ini memberikan kemudahan dan kebermanfaatan dalam pelayanan kesehatan. Dengan adanya penelitian dan inovasi yang dilakukan ini akan memberikan kebaikan untuk kita semua,” ucapnya

Sementara Direktur Utama RSUP M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua menjelaskan produk Kit Diagnostik MRSA ini sebagai bentuk implementasi RSUP M Djamil menjadi rumah sakit yang mampu mengembangkan riset inovasi dan translasional untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

“Bahkan kami mendorong peningkatan kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unand. Sehingga apa yang ditargetkan Kementerian Kesehatan dapat tercapai,” sebutnya.

Ia menargetkan menjelang akhir tahun 2024, kita 10 produk komersil. Dan pada awal tahun ini pihaknya sudah berhasil meluncurkan satu produk tahun ini. Yaitu deteksi Methicilin resisten staphylococcus aureus. Produk ini akan mempersingkat identifikasi MRSA dari 3-5 hari menjadi hanya 3-4 jam

“Deteksi MRSA adalah bagian pertama dari empat bagian yang direncanakan untuk pengembangan panel resistensi,” ucap Dovy.

Produk lain yang akan dirancang, sebut dokter subspesialis Fetomaternal itu adalah  Deteksi ESBL, Deteksi Carbapenamase resisten, Deteksi Vankomisin resisten, Screening Ca Colon. Screening Ketuban Pecah Dini, Deteksi Def G6PDH kongenital, Deteksi Deep mikosis, Genotyping dengue, Identifikasi jenis kelamin.

“Semua produk ini tidak terlepas dari kolaborasi erat dengan Universitas Andalas dan PT Crown Teknologi Indonesia sebagai mitra industri,” paparnya.

Dovy berharap semua produk inovasi yang dikembangkan akan memberikan manfaat untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Usai kegiatan Menkes dan rombongan juga melakukan telusur lapangan dan meninjau langsung pengembangan laboratorium Stemcell RS M Djamil yang merupakan satu-satunya  labor bank jaringan di luar pulau jawa dan yang ke 5 di Indonesia.

(Humas/Khairian)

RS M Djamil Kembangkan Jejaring Biobank Academic – Health Based System

RSMDJ — Rumah Sakit M Djamil terus melakukan trobosan dan inovasi dalam rangka mendukung tranformasi kesehatan. Teranyar Rumah Sakit Rujukan untuk Sumatera Bagian Tengah ini mengembangkan sebuah jejaring Biobank Academic-Health Based System.

“Biobank ini merupakan tempat penyimpanan bagi sampel jaringan, sel tumor, darah, material genetik seperti DNA yang akan digunakan untuk berbagai penelitian dalam menghasilkan pengobatan baru terhadap berbagai penyakit,” sebut Direktur Utama RS M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat kegiatan lounching produk panel deteksi cepat metchillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) moluker yang diluncurkan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Auditorium RSUP M Djamil, Jumat (23/2)

Hadirnya Biobank tersebut diharapkan dapat dikembangkan dengan melakukan kolaborasi antara RS M Djamil, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dan Rumah Sakit Universitas Andalas. Kolaborasi ini juga merupakan wujud penerapan Academic Health System.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat mengakomodir potensi masing-masing institusi ke dalam satu rangkaian visi yang berbasis pada kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

Untuk mendukung keberlangsungan hal tersebut, pihaknya juga sudah menyusun buku model jejaring Biobank Rumah Sakit-Perguruan Tinggi. Dalam buku itu berisi panduan yang komprehensif tentang standar, pedoman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan biobank.

“Tentunya kami akan terus berusaha menyediakan infrastruktur yang kuat dan mengikuti prosedur-prosedur yang ketat. Sehingga dapat memastikan integritas dan kualitas setiap sampel biologis yang disimpan, serta memfasilitasi penelitian yang berpotensi membawa manfaat bagi pasien dan masyarakat secara lebih luas,” harapnya

Tidak hanya itu, salah satu layanan unggulan yang juga dimiliki RS  M Djamil adalah Layanan Stem Cell dan Bank Jaringan. Bank jaringan tersebut merupakan satu-satunya bank jaringan di luar pulau Jawa atau yang ke lima di Indonesia.

“Layanan ini bertugas untuk meneliti dan mengembangkan teknologi pengawetan jaringan biologis yang disterilkan dengan partikel elektron yang berkualitas tinggi. Dimana produk pelayanan yang kini dihasilkan berupa produk biomaterial yaitu amnion membrane dan bone allograft,” ungkap dokter subspesialis fetomaternal itu.

Dokter Dovy mengungkapkan pengembangan teknologi stem cell di rumah sakit menjanjikan potensi besar untuk memberikan solusi terapeutik yang inovatif dalam bidang regenerative medicine dan terapi sel punca. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kualitas pengobatan dalam bidang kesehatan.

“Untuk itu, penelitian-penelitian translasional terus dikembangkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diimplementasikan guna kebaikan pasien yang membutuhkan,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan rombongan usai melakukan peluncuran produk panel deteksi cepat metchillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) moluker meninjau langsung lokasi Instalasi Bank Jaringan dan Sel RS M Djamil.

(Humas/Khairian)

Tingkatkan Kompetensi, RS M Djamil Gelar Workshop Metodologi Penelitian

RSMDJ — Dalam rangka meningkatkan kompetensi penelitian bagi civitas hospitalia, Rumah Sakit M. Djamil gelar Workshop Metodologi Penelitian, Jumat (16/2) di Aula Lantai IV Poliklinik Rawat Jalan.

Kegiatan yang dimotori tim kerja Pendididikan dan Pelatihan (Diklat) RS M. Djamil itu dikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari unsur  Dokter, Perawat, Nakes Lainnya dan unsur manajemen. Acara ini dibuka langsung oleh Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian (SPP), dr. Dedi Sutia, Sp.S (K),FINA, MARS dengan menghadirkan narasumber ahli bidang penelitian yakni Dr. Ricvan Dana Nindrea, S.KM, M.Kes, FASPR.

“Tentunya workshop ini sangat penting bagi kita dalam rangka meningkatkan komptensi penelitian-penelitian di RS M Djamil ini,” kata Direktur SPP dalam sambutannya.

Dikatakannya, peningkatan penelitian bagi civitas hospitalia merupakan suatu langkah yang penting untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Karena penelitian akan memberikan dampak positif terhadap sistem layanan.

“Tentunya memberikan dampak besar bagi kita dan kami di manjemen mendorong dan memfasilitasi bagi civitas hospitalia untuk melakukan riset,” pungkas dr. Dedi.

Diungkapkan dokter subsepsialis Neurologi itu, pihaknya tidak hanya memberikan fasilitias penelitian bagi pelayanan langsung tapi penelitian untuk level manajemen Rumah Sakit.

“Tentu ini bagi seluruh civitas hospitalia, tidak tertentu bagi petugas pelayanan saja, contoh bagian keuangan, SDM dan lainnya, penelitian yang dilakukan unit ini tentu sangat bermanfaat bagi pimpinan dalam rangka mengambil kebijakan, dan kami mendorong seluruh pihak untuk giat melakukan riset-riset ini,” pungkasnya.

Direktur SPP itu berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan itu dapat memberikan pemahaman dan keilmuan bagi peserta sehingga memahami teknis pelaksanaan penelitian dengan cara baik dan benar.

“Hadirnya narasumber pakar ini tentu memberikan kita pemahaman dan keilmuan yang baik untuk meningkatkan kompetensi melakukan penelitian yang baik dan benar dan terpublikasi melaui jurnal-jurnal terakreditasi,” harapnya.

(Humas/Khairian)

Pasien RS M. Djamil  Gunakan Hak Pilih Pada Pemilu 2024

RSMDJ —- Sebanyak 10 orang pasien Rumah Sakit M. Djamil ikut menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pemilih ini masuk daftar pemilih tambahan (DPTb) karena menjalani proses rawat inap dan diakomodir langsung oleh beberapa TPS di Kelurahan Sawahan Timur serta pendampingan dari karyawan/ti RS M. Djamil.

“Mereka yang punya hak pilih diakomodir oleh TPS 1, 4, 5 dan 6 Kelurahan Sawahan Timur, sistemnya petugas KPPS mendatangi langsung pasien di ruang rawatan rumah sakit,” kata PPK Padang Timur, Aditya disela-sela pelaksanaan kegiatan, Rabu (14/2).

Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan TPS berjalan itu surat suara dibawa sebanyak jumlah daftar pemilih tetap tambahan.  Setelah melakukan pencoblosan dimasukkan dalam amplop dan kantong plastik. Kemudian dibawa ke TPS dan dimasukkan ke dalam kotak suara sesuai tingkatannya. 

“Sedianya memang ada 31 pasien yang masuk ke dalam DPTb, namun dari sejumlah itu ada yang sudah di perbolehkan pulang sebelum hari pencoblosan, adanya yang meninggal dunia dan dalam kondisi perawatan yang sangat intensif sehingga tidak bisa melakukan pencoblosan dan akhirnya cuma 10 pasien yang dapat melakukannya,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam pelaksanaan pemilihan ini pihaknya menelusuri langsung ruang rawat inap pasien di samping ipihak RS M Djamil, Bawaslu, KPPS Sawahan Timur, unsur Kepolisian dan pihak lainnya yang terlibat dalam membantu kelancaran proses pemilihan tersebut.

“Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada manajemen RS M Djamil yang telah membantu memfasilitasi dan mendampingi kami dalam kelancaran proses pemilihan bagi pasien ini, dan Alhamdullah berjalan dengan lancar,” ungkap Aditya.

Sementara itu, Dedi Elfian, SKM, MM, Manajer Umum dan Tata Usaha RS M. Djamil mewakili unsur pimpinan RS M. Djamil mengucapkan terimaksih atas kerjasama yang dilakukan seluruh pihak untuk kelncaran proses pemilihan bagi pasien yag menjalani perawatan di RS M. Djamil.

Sebelumnya dijelasakan Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra  ada 33 rumah sakit yang ada di Kota Padang, para pasien rawat inap akan mendapatkan hak suara di TPS yang berada di lokasi rumah sakit. Para pasien itu akan didatangi satu persatu di kamar rawat inap.

“Sebelumnya jumlah data pasien itu sudah didapatkan oleh KPU Padang. Jadi status mereka adalah pemilih pindahan. Jadi nanti para petugas akan mengunjungi para pasien satu persatu,” ungkapnya.

(Humas/Khairian)

Ombudsman Perwakilan Sumbar Apresiasi Langkah Cepat Tim Kesiapsiagaan Bencana RS M Djamil

RSMDJ — Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat megapresiasi langkah cepat tim kesiapsiagaan bencana RS M Djamil dalam menindaklanjuti ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) yang mengakibatkan terganggunya pelayanan kesehatan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, S.Sos,  M.Si saat kunjungannya ke RS M Djamil, Kamis (1/2). Kedatangan Ombudsman besama tim tersebut juga sekaligus meninjau langsung kondisi pasien dan korban ledakan SPH yang menjalani perawatan di RS M Djamil.

Kedatangan Ombudsman di sambut dan didampingi langsung Direktur Operasional dr. Asrawati Sp.A (K), M. Biomed dan Ketua Tim Kesiapsigaan Bencana Katherina Welong, SKM, MARS dan unsur manajemen lainnya.

“Kami hadir di sini (RS M Djamil) untuk memastikan pelayanan publik dan dalam hal ini memastikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan korban ledakan SPH yang di rujuk ke sini,” ujar Kepala Ombudsman Sumbar disela-sela kunjungannya.

Pihaknya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan RS M Djamil melalui tim kesiapsigaan bencana dalam hal membantu percepatan perawatan dan rujukan bagi para pasien dan korban.

“Tentunya ini menjadi contoh, bagaimana respon cepat yang dilakukan M Djamil dalam menerima pasien dan juga langsung mengutus tim kesiagaan ke lokasi (SPH),” kata Yefni.

Menurutnya, hal yang dilakukan RS M Djamil dalam upaya terdepan memberikan keselamatan pasien. Di samping itu pihaknya juga memastikan jaminan terhadap keselamatan pasien dan korban.

“Dari informasi dan telusur yang kami lakukan ini, sebagai lembaga pengawasan publik kami memberikan apresiasi langkah yang dilakukan RS M Djamil, dan tentu kita berharap ini juga menjadi contoh bagi Rumah sakit lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional RS M Djamil dr. Asrawati Sp.A (K), M. Biomed mengucapkan terimaksih atas apresiasi dan kunjungan yang dilakukan Ombudsman Sumbar bersama tim.

Ia menceritakan, seketika pihaknya mendapatkan informasi adanya ledakan di SPH, atas intruksi Direktur Utama, pihaknya meminta langsung tim kesiapsiagaan bencana yang diketuai Ketherina Welong SKM, MARS untuk terjun ke lokasi ledakan dengan membawa dua unit ambulan. Di samping itu menyiapkan segala hal teknis untuk kesiapan menerima pasien dan korban ledakan di Instalasi Gawat Darurat.

“Alhamdulillah tim kami langsung bergerak dan melakukan triase terhadap pasien dan korban di SPH, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga tidak terjadi kendala dalam proses rujukan pasien ke sini.” terangnya.

Dokter konsultan tumbuh kembang anak itu juga menjelaskan dengan segala hal kemungkinan yang terjadi pihaknya sudah mengantisipasi dengan kesiapan tim medis dan ketersediaan ruang rawatan. Untuk RS M Djamil yang dirujuk itu merupakan pasien dan korban yang masuk dalam kategori berat dan kritis.

“Tentunya ini bagian dari langkah yang kita lakukan agar maksimal memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan korban. Tentu kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama RS M Djamil, Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua  yang ditemui di Instalasi Gawat Darut RS M. Djamil mengatakan, pihaknya turut prihatin terhadap peristiwa yang terjadi di SPH. Mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan RS M Djamil sebagai rujukan tingkat akhir mengaktifkan tim kesiapsiagaan bencana.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi pengelompokan pasien berdasarkan tingkat keparahan yang dialami dan juga membantu merujuk ke rumah sakit sekitar.

Keikutsertaan RS M Djamil sebagai bentuk tanggup jawab moril dan tugas bersama untuk mengkoordinir kesiapsiagaan bencana sehingga bisa bekerja dengan baik di lapangan. Hal itu sejalan dengan peran rumah sakit rujukan untuk berpartispasi aktif sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.

Sebagaimana diketahui, Selasa (30/1) sore terjadi ledakan di lantai I SPH yang mengakibatkan terganggunya operasional di rumah sakit tersebut. Pasien dan Korban ledakan terhadap peristiwa tersebut di rujuk di sejumlah rumah sakit di kota Padang.

(Humas/Khairian)

Antisipasi Lonjakan Pasien Pasca Ledakan di SPH, RS M Djamil Aktifkan Tim Kesiapsiagaan Bencana

RSMDJ — Rumah Sakit M Djamil mengaktifkan tim  kesiapsiagaan bencana akibat terjadinya  ledakan di Semen Padang Hospital (SPH)  Selasa (30/1) sore yang mengakibatkan terganggunya aktifitas pelayanan pasien di rumah sakit tersebut.

Hingga saat berita ini ditayangkan, RS M Djamil sudah menerima sejumlah pasien rawat inap dan korban ledakan. Tidak hanya itu tim kesiapsiagaan RS M Djamil juga terjun langsung ke lokasi kejadian.

Direktur Utama RS M Djamil, Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua  yang ditemui di Instalasi Gawat Darut (IGD) RS M. Djamil mengatakan, pihaknya turut prihatin terhadap peristiwa yang terjadi di Semen Padang Hospital. Mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan RS M Djamil sebagai rujukan tingkat akhir mengaktifkan tim kesiapsiagaan bencana.

“Tentunya kita turut prihatin dengan kondisi ini, kami langsung mengaktifkan tim kesiapsiaagan dan langsung menerjunkan tim turun ke lapangan dan lokasi kejadian (SPH) untuk melakukan triase pengelompokan pasien dan korban,” ujar Direktur Utama.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi pengelompokan pasien berdasarkan tingkat keparahan yang dialami dan juga mendistirbusikan ke rumah sakit sekitar.

“Tim juga membantu melakukan triase di lapangan (SPH) yang dikomandoi dokter Dedi Sutia, Direktur SDM dan Pendidikan kita,  nantinya dimana untuk korban dan pasien yang ringan akan didistribusikan ke rumah sakit sekitar dan pasien/korban yang dalam keadaan berat di kirim dan diterima di sini (RS M.Djamil),” terangnya sembari didampingi Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dr.dr.Bestari Jaka Budiman.,SpTHT-KL (K) FICS, Kepala IGD, dr. Haviz Yuad, Sp.OG (K) FER dan ketua tim kesiapsiagaan bencana Katherina Welong, SKM, MARS

Keikutsertaan RS M Djamil sebagai bentuk tanggup jawab moril dan tugas bersama untuk mengkoordinir kesiapsiagaan bencana sehingga bisa bekerja dengan baik di lapangan. Hal itu sejalan dengan peran rumah sakit rujukan untuk berpartispasi aktif sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.

Diungkapan dokter subspesialis fetomaternal itu, terkait meningkatnya intensitas pelayanan di IGD RS M Djamil hingga saat ini dalam kondisi yang masih terkendali.

“Kondisi saat ini terkendali dan tentu kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengkondisikan pasien dengan perawatan yang spesifik untuk mendapatkan pelayanan di RS M Djamil,” ungkap mantan ketua POGI Sumbar sembari mengatakan hingga saat ini ketersediaan tenaga medis dan ruang rawatan masih mencukupi untuk mengantisipasi peningkatan rujukan pasien Semen Padang Hospital.

(Humas/Khairian)

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45