Bahas Layanan Neurointervensi, RSUP Dr M Djamil Terima Kunjungan RSUD dr Rasidin

RSUP Dr M Djamil menerima kunjungan tim RSUD dr Rasidin Kota Padang di Aula Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Jumat (18/10). Kunjungan itu membahas rencana pengembangan dan pengampuan layanan neurointervensi.

“Saat ini, program pengampuan stroke yang tengah berjalan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan stroke di seluruh fasilitas kesehatan. Sehingga lebih banyak rumah sakit di Indonesia yang mampu menangani kasus stroke dengan baik dan sesuai standar,” kata Direktur Medik dan Keperawatan diwakili Manajer Pelayanan Medik dr Nirza Warto SpTHT KL (K) saat Rapat Koordinasi Neurointervensi bersama RSUD dr Rasidin Padang.

Ia mengatakan dengan semakin banyaknya rumah sakit yang terlibat dalam program ini, harapannya pelayanan stroke akan semakin merata dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

“Tentu, berharap pelayanan yang kita berikan tidak hanya mampu menyelamatkan pasien agar pulang dalam keadaan hidup. Tetapi ke depannya, pasien bisa pulang dalam keadaan sehat dan tanpa kecacatan berarti,” ucapnya.

Ia menekankan melalui dukungan pembinaan kepada RSUD, termasuk RSUD dr Rasidin ini, kita dapat terus meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien stroke. “Pelayanan yang cepat, tepat, dan komprehensif dibutuhkan untuk menurunkan tingkat kecacatan dan kematian akibat stroke,” harap dr Nirza Warto.

Maka dari itu, tutur dr Nirza, RSUP Dr M Djamil menyambut baik kunjungan tim RSUD Rasidin. “Dengan harapan kita bisa membahas lebih lanjut terkait rencana pengembangan layanan neurointervensi di rsud rasidin. Dan melalui rapat koordinasi ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan stroke di RSUD dr Rasidin. Ini demi kesehatan dan keselamatan pasien,” harapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Rasidin dr Desy Susanty mengatakan saat ini, RSUD dr Rasidin telah ditetapkan sebagai rumah sakit dengan stratifikasi madya. Rumah sakit dengan stratifikasi madya ini harus mampu melaksanakan tindakan-tindakan penting. Seperti trombolisis, trombektomi, dan coiling. “Tindakan-tindakan ini krusial dalam menangani kasus stroke akut dan meminimalisir dampak yang lebih parah pada pasien,” ucapnya.

Untuk mendukung kemampuan tersebut, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah adanya spesialis neurointervensi. Adanya spesialis ini menjadi kunci dalam tindakan-tindakan yang disebutkan sebelumnya. Dan sudah menjadi keharusan bagi rumah sakit dengan stratifikasi madya untuk memilikinya.

“Dimana nanti pada akhir tahun ini kami akan kedatangan peralatan cathlab dari Kementerian Kesehatan yang mana utilisasinya bisa untuk jantung dan neuro. Namun permasalahannya, saat ini belum ada neurointervensi di Rasidin. Makanya kami melakukan koordinasi dan rencana pengampuan layanan neurointervensi dengan RSUP Dr M Djamil,” tukas dr Desy. (*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45