Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua menghadiri acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr.dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.E.V, Subsp. D.K.E, M.Ag (Guru Besar Bidang Dermatologi Kosmetik dan Estetik Fakultas Kedokteran), Prof Dr. Ns. Meri Neherta, S.Kep, M. Biomed (Guru Besar Bidang Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan) dan Prof. Nelwati, S.Kp, M.N, Ph.D (Guru Besar Bidang Ilmu Keperawatan Dasar Fakultas Keperawatan). Pengukuhan itu dilangsungkan di Convention Hall Universitas Andalas, Selasa (18/2).
Selain tiga Guru Besar itu, ada tujuh Guru Besar Unand lainnya yang dikukuhkan. Prosesi pengukuhan 10 guru besar tersebut ditandai pemasangan kalung kehormatan, oleh Ketua Dewan Profesor, Prof. Apt. Marlina, Ph.D didampingi Rektor Unand, Efa Yonnedi, Ph.D. serta Ketua Senat Akademik Universitas (SAU), Prof. Dr. Syafrizal Sy.
Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengucapkan selamat atas pengukuhan Prof. Dr.dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.E.V, Subsp. D.K.E, M.Ag (Guru Besar Bidang Dermatologi Kosmetik dan Estetik Fakultas Kedokteran), Prof Dr. Ns. Meri Neherta, S.Kep, M. Biomed (Guru Besar Bidang Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan) dan Prof. Nelwati, S.Kp, M.N, Ph.D (Guru Besar Bidang Ilmu Keperawatan Dasar Fakultas Keperawatan).
Ia berharap, pengukuhan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi pada seluruh civitas akademika di lingkungan Unand. “Pengangkatan guru besar ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada akademisi yang telah menunjukkan kompetensi dan kontribusi yang dianggap memadai dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” harap Dovy.
Sementara itu, Rektor Unand Efa Yonnedi, Ph.D mengatakan salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan pendanaan riset dari sumber internal universitas. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengingatkan kembali bahwa Guru Besar Universitas Andalas harus proaktif dalam mendapatkan pendanaan penelitian. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada anggaran internal. Kita harus mampu menarik pendanaan dari luar, baik itu dari pemerintah, sektor swasta, maupun lembaga internasional,” ucapnya. (*)