Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua menyerahkan Surat Keputusan (SK) Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Penyakit Dalam dan Ketua KSM Ortopaedi dan Traumatologi baru, Selasa (4/2). Pengangkatan Ketua KSM itu merupakan salah satu upaya penataan organisasi dan regenerasi.
Diketahui, Ketua KSM Penyakit Penyakit Dalam yang baru dr. Fauzar, Sp.PD-KP, FINASIM. Ia menggantikan Ketua KSM sebelumnya Dr. dr. Revainal, Sp.PD-KAI, FINASIM. Sedangkan Ketua KSM Ortopaedi dan Traumatologi baru dr. Hendra Maska, Sp.OT, Subsp. TLBM (K). Menggantikan Ketua KSM sebelumnya Dr. dr. Rizki Rahmadian, Sp.OT, Subsp.P.L (K), MKes.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Revainal, Sp.PD-KAI, FINASIM dan Dr. dr. Rizki Rahmadian, Sp.OT, Subsp.P.L (K), MKes yang sudah memimpin KSM Penyakit Dalam dan KSM Ortopaedi Traumatologi. Tentunya sudah banyak hal-hal yang sudah kita lakukan. Terkait dengan layanan maupun pendidikan di RSUP Dr. M. Djamil,” kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua di Ruang Rapat Direksi.
Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K) dan Tim OSDM.
Ia mengatakan kepada Ketua KSM yang baru dr. Fauzar, Sp.PD-KP, FINASIM dan dr. Hendra Maska, Sp.OT, Subsp.TLBM (K) untuk menjalankan dan meneruskan program yang ada di KSM. “Bagi kita adalah bagaimana memberikan layanan terbaik, terukur dan terstandar sesuai dengan ekspektasi dan keinginan masyarakat,” ucapnya.
Fokus saat ini, tutur Dovy, bagaimana menyelesaikan Panduan Praktik Klinis (PPK) yang berkaitan dengan hal-hal clinical pathway atau jalur klinis. “Itu sudah berjalan,” ucapnya.
Ia berharap kepada Ketua KSM untuk fokus memimpin staf di Penyakit Dalam dan Ortopaedi sehingga berdampak pada pelayanan yang lebih baik dan lebih paripurna. Sehingga nanti di bawah koordinator Direktorat Medik dan Pelayanan Kesehatan, semua pelayanan ini bisa berjalan dengan baik.
“Di samping itu, banyak hal-hal yang bisa kita kembangkan. Salah satunya di Ortopaedi adalah pengembangan layanan stem cell. Tentu ini menjadi harapan kita. Apalagi kita sudah melakukan benchmarking ke RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hal ini akan berdampak kepada kemajuan-kemajuan yang kita lakukan ke depan,” ucap Dovy.
Ia juga menyampaikan rencana pemindahan poliklinik Ortopaedi dan Neurologi dari lantai 1. Nantinya poliklinik tersebut akan dimanfaatkan untuk perluasan layanan Non-JKN Klinik Istano. “Semua tim dokter bisa memberikan layanan Non-JKN termasuk ortopaedi dan penyakit dalam. Oleh karena itu kami memohon dukungannya, bersinergi dan berkolaborasi agar RSUP Dr. M. Djamil lebih baik lagi,” harapnya.
Pada Refleksi dan Konsolidasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan RI Tahun 2025 di Solo, sebut Dovy, RSUP Dr. M. Djamil mendapatkan empat penghargaan atas capaian kinerja Tahun 2024. Yakni Peringkat 1 Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Kategori RS dengan Tempat Tidur >200 Waktu Pelayanan Rawat Jalan Terbaik, Peringkat II Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Kategori RS Umum Waktu Pelayanan IGD Terbaik. Kemudian Peringkat III Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Penelitian Klinis Terbaik. Dan Pencapaian Pelayanan Transplantasi Ginjal Mandiri pada Program Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Uronefrologi.
“Artinya apa hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini berkat semua kerja sama Ketua KSM. Tentu ini menjadi kebanggaan kita bahwa kita bisa menata lebih baik lagi di dalam layanan-layanan yang diberikan selama ini,” harap Dovy. (*)