RSUP Dr. M. Djamil Kelola Limbah Medis melalui Aplikasi ME-SMILE

Pengelolaan limbah medis di RSUP Dr. M. Djamil bakal kian dipermudah dengan dukungan sistem aplikasi digital berbasis Internet of Things. Bernama ME-SMILE, aplikasi ini adalah proyek percontohan antara Kementerian Kesehatan dengan United Nations Development Programme (UNDP).

“RSUP Dr. M. Djamil mengucapkan terima kasih kepada UNDP dan Kementerian Kesehatan yang sudah memberikan bantuan melalui Kemenkes dalam penerapan aplikasi ME-SMILE,” kata Direktur Layanan Operasional RSUP Dr. M. Djamil drg. Ade Palupi Muchtar, MARS saat Pertemuan dengan tim UNDP di Ruang Kerja Direktur Layanan Operasional, Selasa (4/2).

Turut dihadiri manajer, asisten manajer dan kepala instalasi RSUP Dr. M. Djamil. Sementara dari tim UNDP yakni Infrastructure Specialist SMILE Agustian Proklamirsyah, Idris Syahfitrah dan Chiara Aurelia. Kemudian Sanitarian Pertama Dinas Kesehatan Sumbar Muhammad Iqbal Rahmansyah, SKL.

Ia menjelaskan paket bantuan itu telah diterima RSUP Dr. M. Djamil pada 2 Januari 2025. “Rangkaian berikutnya adalah hari ini kita mendapatkan sosialisasi, pemasangan instalasi dan timbangan digital,” tutur drg. Ade.

Ia mengatakan menjadi satu kebanggaan bagi RSUP Dr. M. Djamil bisa menerapkan ME-SMILE ini.  Dan dengan penerapannya mempermudah RSUP Dr. M. Djamil dalam pengelolaan limbah medis.

“Kehadiran aplikasi ini tentunya akan membantu RSUP Dr. M. Djamil dalam efisiensi standar pengelolaan limbah medis. Bahkan melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Infrastructure Specialist SMILE Agustian Proklamirsyah mengatakan aplikasi ME-SMILE adalah platform digital yang dirancang untuk memantau dan mengelola limbah medis di rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan rumah sakit untuk melacak, memantau, dan mengelola limbah medis secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan limbah medis.

“Pengelolaan dan pemantauan limbah medis secara real-time berbasis teknologi situs web dan aplikasi seluler yang terintegrasi dengan Timbangan Digital IOT (Internet of Things) dan Pemindai Label QR yang efisien dan mudah digunakan untuk pelabelan, penimbangan, pencatatan, dan pelaporan data limbah medis yang akuntabel dan real-time,” sebutnya.

Ia memaparkan petugas akan mencetak kode batang dan menempelkannya pada plastik berisi sampah medis. Data dan bobot sampah itu akan terinput ke aplikasi sebelum diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) khusus limbah B3 untuk dipilah dan didaur ulang.

“Seluruh data akan terkoneksi langsung dengan Sistem Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus terkoneksi ke Pusdatin Kementerian Kesehatan,” tukasnya.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45