RSUP Dr. M. Djamil mengadakan rapat kerja tahun anggaran 2025 selama dua hari, Sabtu (18/1) dan Minggu (19/1) di Hotel Santika Premiere Padang. Rapat kerja ini ditujukan untuk merealisasikan Rencana Strategis Bisnis 2025 -2029 menjadi rencana kerja tahunan untuk seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr. M. Djamil.
Peresmian rapat kerja sekaligus pengesahan visi misi RSUP Dr. M. Djamil 2025-2029 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Dewan Pengawas drg. Arianti Anaya, MKM. Turut mendampingi anggota dewan pengawas yakni Albertus Yudha Poerwadi, SE, M.Si, Edi Mulyadi dan Syukriah, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, dan Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo.
Ketua Dewan Pengawas drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan jajaran dewan pengawas berharap melalui rapat kerja ini bisa menghasilkan strategi bisnis apa yang akan dilakukan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Tentu harus diikuti dengan berbagai inovasi-inovasi untuk mencapai visi misi rumah sakit yang telah ditetapkan.
“Kita tahu harapan ke depan untuk RSUP Dr. M. Djamil sangat besar. Bukan hanya sarana prasarana tapi kami menginginkan RSUP Dr. M. Djamil ini menjadi rumah sakit bertaraf internasional,” harapnya.
Rapat kerja ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr. Lila Yanwar, MARS, Dekan Fakultas Kedokteran Unand Prof. Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, MA dan wakil dekan, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang Renidayati, S.Kp, M. Kep, Sp.Jiwa, tokoh masyarakat Sumbar Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr. Srikurnia Yati, Forkopimda Sumbar dan Kota Padang, manajer, asisten manajer, kepala instalasi, ketua komite, ketua Kelompok Staf Medik beserta Dokter Penanggung Jawab Pelayanan dan staf.
Ia mengatakan diketahui pendapatan RSUP Dr. M. Djamil pada tahun 2024 mencapai Rp 885 miliar. Pendapatan ini meningkat dari tahun sebelumnya. Dan kalau dilihat dari bulan ke bulan prestasi RSUP Dr. M. Djamil luar biasa.
“Artinya upaya yang dilakukan RSUP Dr. M. Djamil untuk meningkatkan pendapatan ini signifikan yang ditandai adanya kenaikan. Makanya dewan pengawas memberi target pendapatan di tahun 2025 Rp 1 triliun,” tegasnya.
Ia menekankan tentunya dengan berbagai upaya untuk efisiensi, upaya untuk peningkatan pelayanan baik JKN maupun non-JKN, melakukan berbagai upaya menjemput pasien ke RSUP Dr. M. Djamil. “Dan nantinya di akhir tahun 2025, pendapatan RSUP Dr. M. Djamil mencapai Rp 1 triliun,” tekadnya.
Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua mengatakan rapat kerja kali ini mengusung tema yang strategis, yang mencakup tiga agenda utama yang akan menjadi pedoman kita untuk lima tahun ke depan. Pertama, akan mengesahkan visi, misi, dan tujuan RSUP Dr. M. Djamil untuk periode 2025-2029, serta menyosialisasikan Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2025-2029 kepada seluruh pimpinan unit terkait.
“Visi, misi, dan tujuan yang akan kita rumuskan harus mencerminkan aspirasi kita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, inovatif, dan ramah terhadap pasien. Dengan disusunnya RSB yang matang, kita akan memiliki arah yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut,” harap Dovy.
Kedua, akan bersama-sama menyusun Program Kerja Rumah Sakit Tahun 2025 yang akan diselaraskan dengan RSB 2025-2029. Program kerja ini nantinya akan menjadi acuan operasional bagi seluruh civitas hospitalia rumah sakit dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing, serta menjadi indikator pencapaian yang bisa kita ukur secara periodik.
“Keselarasan antara RSB dan program kerja akan sangat menentukan keberhasilan kita dalam mencapai target yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Ketiga, sebut Dovy, akan membahas penyusunan Panduan Praktik Klinik yang terstandar untuk memastikan bahwa pelayanan medis yang diberikan kepada pasien adalah yang terbaik, berkualitas, dan aman.
“Panduan ini akan memberikan pedoman yang jelas bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan standar, sehingga kita dapat menjaga keselamatan pasien sekaligus meningkatkan mutu layanan rumah sakit,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana yang juga Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo mengatakan program kerja yang dirumuskan ini nantinya akan menjadi tolok ukur seluruh aktivitas yang dilakukan oleh unit kerja dalam mengimplementasikan kegiatan selama satu tahun untuk periode tahun 2025.
“Raker ini juga mengundang stakeholder untuk memberikan masukkan dalam peningkatan kapasitas pemberi layanan terbaik untu masa yang akan datang,” tukasnya. (*)