RSUP Dr M Djamil menerima kunjungan dari PT Indosopha Sakti di Ruang Rapat Direksi, Kamis (26/9). Selain silaturahmi, kunjungan ini untuk penjajakan kerja sama pengembangan alat kesehatan high-tech bidang onkologi.
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua dan Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo berkesempatan menyambut rombongan PT Indosopha Sakti.
“RSUP Dr M Djamil sebagai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan di mana berperan penting dalam hal memudahkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan. Selain itu, juga berperan penting untuk peningkatan kualitas pelayanan dan penerapan teknologi di bidang kesehatan,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua.
Turut hadir Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo, Dr dr Syamel Muhammad SpOG Subsp Onk (K), manajer dan asisten manajer. Sementara dari PT Indosopha Sakti dihadiri Direktur Utama PT Indosopha Sakti Frederic Guiraud.
RSUP Dr M Djamil, sebut Dovy, memiliki layanan unggulan berupa kanker, jantung, stroke dan uronefrologi (KJSU). Tentu membutuhkan alat penunjang medis yang canggih. Salah satunya layanan onkologi.
“Kementerian Kesehatan pun telah membentuk center onkologi bukan KSM lagi. Dan RSUP Dr M Djamil menargetkan akan menjadi Pusat Onkologi. Pasalnya rumah sakit ini telah memiliki di antaranya onkologi bedah, onkologi kebidanan, onkologi degistif, onkologi hematologi dan onkologi bedah,” ucapnya.
Ia mengatakan dengan menghadirkan alat penunjang medis canggih pada bidang onkologi, pelayanan dan tindakan kepada pasien menjadi lebih cepat dan akurat. “Sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin optimal tentunya,” harap Dovy.
Sementara Direktur Utama PT Indosopha Sakti Frederic Guiraud berkesempatan memaparkan profil PT Indosopha Sakti sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang distribusi peralatan medis high-tech. Salah satu peralatan medis yang akan dipasarkan yakni HIPEC (Hyperthermic Intraperitoneal Chemotherapy).
“Kemoterapi Intraperitoneal Hipertermik (HIPEC) adalah proses di mana kemoterapi yang dipanaskan dipompa langsung ke perut setelah operasi. Prosedur ini dilakukan bersamaan dengan operasi kanker atau dikenal dengan operasi CRS (Cytoreductive),” tuturnya.
Rawatan ini, sebutnya, hanya digunakan untuk orang yang menderita kanker yang telah menyebar di dalam perut. “Karena mereka adalah kelompok yang paling mungkin melihat manfaat dari pengobatan ini,” sebut Frederic seraya mengatakan pembedahan dengan HIPEC telah terbukti secara signifikan meningkatkan harapan hidup dan mengurangi tingkat kekambuhan kanker pada pasien tertentu.(*)