Seseorang tidak boleh langsung percaya dengan informasi, kabar atau berita secara langsung. Hal ini karena fitnah itu amatlah kejam. Bahkan sangking kejamnya muncul istilah, fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
“Oleh karenanya, dalam firmanNya Surah Al Hujurat ayat 6, Allah SWT mengingatkan hambaNya untuk selalu memeriksa terlebih dahulu ketika mendapatkan kabar,” kata Ustad Mulkarim Lc MA saat Wirid Mingguan RSUP Dr M Djamil di Masjid As Syifa kompleks rumah sakit, Jumat (27/9).
Turut dihadiri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo, Direktur Layanan Operasional drg Ade Palupi Muchtar MARS dan civitas hospitalia.
Ia mengatakan dalam surat Al Hujurat ayat 6 itu memberikan tuntunan kepada kaum muslim agar berhati-hati dalam menerima berita terutama jika bersumber dari orang yang fasik. “Perlunya berhati-hati dalam menerima berita adalah untuk menghindarkan penyesalan akibat tindakan yang diakibatkan oleh berita yang belum diteliti kebenarannya,” sebutnya.
Ustad mengatakan sebuah berita memiliki potensi untuk menimbulkan fitnah dan ghibah di antara masyarakat. “Dari ghibah atau fitnah tersebut bisa menimbulkan kekacauan. Oleh karena itu kita harus berhati-hati ketika menerima kabar terutama kabar bohong,” tuturnya.
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengatakan wirid mingguan ini merupakan salah satu program rutin yang diadakan oleh RSUP Dr M Djamil untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral.
Dikatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Kami berharap dengan tausiah yang disampaikan semoga para civitas hospitalia dapat lebih mengutamakan urusan menggapai rahmat Allah SWT tanpa mengabaikan akhirat,” tukas dokter spesialis Fetomaternal ini.(*)