Tak Sangka, M Djamil Bisa Kembalikan Wajah Istriku

Masih ingat dengan pasien serangan hewan buas beruang di Pasaman Barat, Mas Abidah (40)? Secara umum kondisi pasien yang menjalani perawatan di RRI Bedah Umum RSUP Dr M Djamil saat ini dalam keadaan stabil dan membaik.

“Kondisi istri saya stabil. Sudah bisa duduk dan makan. Namun karena usai operasi pada bagian bibir, untuk makan kini menggunakan selang,” kata suami Mas Abidah, Abdul Gafur (42).

Istri pun, katanya, sudah bisa berbicara dan sudah jelas apa yang dibicarakan. “Termasuk juga sudah bisa berjalan meski harus dipapah,” tutur Raja–panggilan akrab Abdul Gafur.

Ia merasa bersyukur dengan kondisi istrinya saat ini. “Sempat ada rasa kekhawatiran sebelum dirujuk ke M Djamil. Setelah dirujuk, istri saya selamat. Dan tak menyangka, M Djamil bisa mengembalikan wajah istri saya kembali. Dan anak saya masih memiliki ibu,” tuturnya.

Ia bersyukur atas keadaan istrinya yang sudah membaik. “Dan pelayanan yang maksimal diberikan RSUP Dr M Djamil terhadap istri saya,” ucap Raja.

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang menangani pasien, dr Deddy Saputra SpBP-RE Subsp LBL (K) mengatakan pasien Mas Abidah telah menjalani empat tahapan operasi untuk mengembalikan bentuk wajahnya setidaknya mendekati seperti baik dan untuk dilihat sama orang. “Operasi tahap ke empat dilakukan lebih ke finishing untuk membuat hidung dan bibirnya,” tuturnya.

Pasien ini, tutur Dedy, karena beruang yang sangat acak menyerang pasien ini mengakibatkan wajah, kulit kepala, tangan kanan, tungkai kiri dalam kondisi hancur. Dan menjadi masalah adalah wajah pasien. Karena pada wajahnya mulai dari hidung, mata kiri beserta kelopak mata, bagian sisi dan di atas telinga, dan bibir atas hilang.

“Secara umum wajah pasien lebih dari 50 persen hilang,” ucapnya.

Dedy memaparkan pada operasi tahap ke empt telah dilakukan memodali hidung dan bibir atas yang sudah hilang. “Kita gunakan daging dan kulit atau diistilahkan flap dari flap di dahi, flap dari pipi kanan, flap dari wajah bawah dan leher kanan,” paparnya.

Ia menyebutkan operasi sendiri telah berlangsung sejak 10 hari lalu dan membutuhkan waktu ini selama 4,5 jam. “Pasca-operasi, Alhamdulillah sudah tertutup semua bagian-bagian wajah yang hilang. Hidung sudah kita bentuk dengan kulit dahinya, mata dan kelopak matanya sudah kita tutup. Bibir atas kita bentuk dari bagian bibir bawah bisa kita modifikasi atau rekonstruksi membentuk bibir atasnya,” papar Dedy.

Dari kondisi pemantauan setelah operasi ke empat ini dan mengevaluasi kondisi umum dan kondisi lokal dari penyembuhan luka-luka dan penyembuhan flapnya itu telah dinilai penyembuhannya baik. “Dengan penilaian itu, kita merencanakan untuk memperbolehkan pasien untuk pulang atau rawat jalan,” ungkapnya.

Ia menekankan yang menjadi masalah adalah adanya kendala dari psikis pasien. Sempat mental pasien agak jatih akan tetapi dengan dukungan tim psikiater RSUP Dr M Djamil, pasien dapat pulih kembali secara psikologis.

Masalah kedua, masalah gizinya. Karena bedah plastik melakukan dengan banyak flap. Untuk di sisi kanan saja menggunakan lima flap. “Dimana di dalam mulut intraoralnya banyak juga jahitan. Kondisi demikian kita koordinasikan dengan bagian gizi, bagaimana sebaiknya pasien melakukan diet,” ucap Dedy.

Maka, kata Dedy, diputuskan pada operasi ke empat ini pasien dipasang selang nasogastrik (NGT) untuk memberikan makan pada pasien. “Pemasangan selang NGT ini bertujuan agar tidak membasahi atau mencemari luka operasi yang ada di dalam mulutnya,” sebutnya.

Sementara Direktur Utama RSUP Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengatakan RSUP M Djamil Padang sudah melakukan perawatan optimal terhadap pasien ini dengan tim multidisiplin yang dibentuk. “Mulai dari dokter bedah tulang, dokter bedah plastik, dokter mata dan semua dokter telah dibentuk melakukan perawatan yang cukup baik dan optimal,” tuturnya seraya mengatakan mohon doanya untuk kesembuhan pasien dan optimalisasi dalam penyembuhan terhadap kondisi pasien.

Sebagaimana diketahui, seorang petani karet di Pasaman Barat bernama Mas Abidah dilaporkan mengalami luka parah di bagian tubuhnya usai diserang beruang. Dia diserang saat sedang menyadap karet.

Dia pun saat ini harus mendapatkan sejumlah perawat intensif di RSUP M Djamil Padang akibat serangan hewan buas itu. Sementara kejadian itu dilaporkan terjadi pada Kamis (8/8) lalu.(*)

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45