Kebaikan memiliki banyak jalan. Ini merupakan karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk meraih banyak pahala dan keutamaan. Sekecil apapun kebaikan yang dilakukan maka akan dapat dilihat balasan yang Allah berikan.
“Jika kebaikan memiliki satu jalan saja, tentu manusia merasa bosan dan berat melakukannya. Namun, dengan sangat banyaknya jalan kebaikan manusia tidak pernah bosan melakukan kebaikan. Bahkan ia menikmatinya,” kata Ustad Dr H Urwatul Wusqa Lc MA saat Wirid Mingguan di Masjid As Syifa Kompleks RSUP Dr M Djamil, Jumat (4/10).
Ia mengatakan sebagian orang lebih senang melaksanakan shalat sehingga ia memperbanyak shalat. Sebagian lagi lebih senang membaca Al Quran sehingga ia memperbanyak membaca Al Quran.
“Ada pula yang lebih senang berzikir dengan bertasbih dan bertahmid sehingga ia memperbanyak melakukannya. Ada pula yang dermawan sehingga setiap ada kesempatan untuk bersedekah dan berinfak ia segera melakukannya. Ia menginfakkan harta kepada keluarganya dengan melonggarkannya, tanpa berlebihan,” tuturnya.
Oleh karena itu, tutur Urwatul Wusqa, jangan pernah malu untuk berbuat kebaikan, atau bahkan menganggap kecil sebuah kebaikan. “Satu bentuk hadiah kepada manusia mungkin karena dibatasi kemampuan menjadi kecil secara nilai dan upaya, tapi yakinlah, sangat besar di sisi Allah Swt,” tegasnya.
Ia menekankan biasakanlah merutinkan kebaikan yang dimulai dengan kesungguhan niat, karena niscaya tatkala mengalami kesulitan yang dibenarkan syariat di suatu masa untuk melaksanakan kebaikan tersebut. “Allah Swt akan segera mengenalinya, dan tetap mencatatnya sebagai kebaikan, hanya karena ia terbiasa melakukannya di kala penuh kemudahan,” ucap Urwatul Wusqa.
Sementara Plh Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr Kino SpJP (K) mengatakan wirid mingguan ini merupakan salah satu program rutin yang diadakan oleh RSUP Dr M Djamil untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” tuturnya.
Ia berharap dengan tausiah yang disampaikan semoga para civitas hospitalia dapat lebih mengutamakan urusan menggapi rahmat Allah SWT tanpa mengabaikan akhirat. “Dan diharapkan juga civitas hospitalia untuk selalu menebarkan kebaikan,” tukasnya. (*)