Manusia tentu akan menghadapi cobaan dan godaan selama hidup di dunia. Sehingga tak jarangan mereka akan berkeluh kesah karena merasa tidak sanggup menghadapinya atau merasa resah dengan situasi yang sedang terjadi hingga berputus asa.
“Dalam Surah Al- Maarij, walaupun Dia sudah menciptakan dengan sebaik-baik bentuk, tetapi sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah ketika diberi kesusahan,” kata Ustad Zulkarim Lc MA saat Wirid Mingguan di Masjid Asy Syifa kompleks RSUP Dr M Djamil, Jumat (1/11).
Turut dihadiri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K), Plh Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr Kino SpJP (K), Ketua DWP Ny Winanda Dovy Djanas, manajemen dan civitas hospitalia.
Ia mengatakan kondisi kaya maupun miskin, hujan maupun panas, manusia tetap mengeluh. Padahal sifat mengeluh ini sangat tidak disukai Allah. “Membayangkan rahmat Allah yang sudah begitu banyak diberikan kepada kita, yang jumlahnya tidak terhitung, tetapi meskipun demikian kita masih mengeluh,” tutur Zulkarim Lc MA.
Ia menegaskan sifat keluh kesah ini dilarang dan harus dikurangi. Ia mengajak agar mensyukuri apapun yang Allah berikan. Menurutnya, jika yang Allah berikan tidak menyenangkan maka yakinilah bahwa itu merupakan cobaan untuk menguji kesabaran.
Kemudian, Ia mengungkapkan dua cara untuk mengobati penyakit mengeluh ini, yaitu pertama dengan mendirikan salat dan kedua dengan bersedekah. “Sisihkan harta untuk diberikan kepada orang yang berhak menerima. Dengan sedekah/infak maka akan menenangkan hati karna tidak ada hak orang lain di kantong kita. Bersedekah menjauhkan dari sifat keluh kesah, apalagi sedekah yang rutin dilakukan secara berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengatakan wirid mingguan ini menjadi tempat silaturahmi bersama civitas hospitalia. “Melalui wirid mingguan ini kita dapat memperoleh pengetahuan sehingga bisa mengisi atau me-recharge pikiran kita kembali sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan,” jelas dokter spesialis Fetomaternal ini.
Ia juga mengajak seluruh civitas hospitalia untuk lebih meningkatkan kepedulian dan mengerti tugas serta fungsi masing-masing. Karena RSUP Dr M Djamil merupakan layanan publik. “Tidak hanya memikirkan keuntungan semata namun lebih kepada memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien,” tukasnya. (*)