RSMDJ — Sekretaris Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr Azhar Jaya SKM, MARS melakukan kunjungan kerja ke RSUP Dr M Djamil Padang, Rabu (16/9). Kedatangan Sesditjen berserta rombongan disambut langsung Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang beserta dewan direksi.
Sebelum berkunjung ke RSUP Dr M Djamil, Sesditjen Kemenkes turut meninjau langsung proses pembangunan RS Paru Sumatera Barat di Lubuk Alung dan selanjutnya tinjauan lapangan ke sejumlah Gedung rawat inap RSUP Dr M Djamil Padang, mulai dari Instalsi Forensik, ruang rawat inap Paru, Gedung interne penyakit dalam, Gedung instalsasi ibu dan anak dan dilanjutkan dengan temu ramah pada malam harinya Bersama dengan pimpinan rumah sakit se Sumatera Barat.
Dalam kegiatan temu ramah bersama civitas hospitalia RSUP Dr M Djamil Padang, Kamis (17/9) di aula Gedung Administrasi dan poliklinik, dr Azhar Jaya menjelaskan kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia secara umum. Dikatakannya, meski saat ini terjadi penurunan kasus ia berharap seluruh pihak tidak mengabaikan protocol Kesehatan.
“Meski saat ini gelombang penurunan tapi kita semua jangan lengah, untuk itu kita perlu mepersiap diri sebaik mungkin jika terjadi gelombang selanjutnya, minimal kita sudah jauh lebih baik, kami di pusat (Kemenkes) berfikir apa yang menjadi kekurangan dan evaluasi selama ini,”terangnya dalam memberikan sambutan.
Tidak hanya tentang ketersedian ICU, pihaknya saat ini juga focus tentang pengawalan pasokan oksigen dan melakukan pemetaan untuk membangun ketahanan oksigen.
“Kita jangan lengah, meski saat ini ruangan cukup namun ketersedian ICU terbatas, kami bersyukur dengan kondisi yang ada RSUP Dr M Djamil bergerak cepat dengan menyedikan ICU, meski dengan keterbatasan yang ada,” ucapnya sembari mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menambah 10 unit ventilator di RSUP Dr M Djamil Padang.
Ia mengingatkan masa penurunan kasus covid-19 untuk melakukan pembenahan terhadap kekurangan yang terjadi.
“Atas nama Dirjen kami mengucapkan terimakasih terhadap apa-apa yang telah kita lakukan bersama, melayani sebaik mungkin, tentu tidak ada yang sempurna, namun yang pasti semua tertangani dengan baik,”pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Yusirwan SpB, SpBA (K) menjelaskan proses tranformasi RSUP Dr M Djamil semenjak kasus pertama covid-19 terjadi di Sumatera Barat.
“Alhamdulillah atas apa-apa yang sudah kita kerjakan selama ini, dalam rangka penganan pandemi ini, semenjak pandemi hampir 60 persen ketersedian rawat inap beralih menjadi ruang rawat covid-19,”tuturnya.
Meski terjadi peralihan, namun pihaknya tidak mengabaikan pelayanan kesehatan regular, menurut dokter spesialis bedah anak itu, pihaknya sangat terbantu dengan adanya Gedung IPJT yang dialihfungsikan menjadi rawatan covid-19.
“Djamil merupakan benteng terakhir untuk Sumatera Tengah ini, kami mengucapkan terimaksih atas semua pihak yang selalu mendukung dan semoga Tuhan membalasi apa-apa yang telah kita kerjakan selama ini,”pungkasnya.
Tidak hanya itu, dalam temu ramah itu turut digelar presentasi project Big Data Big Data in Support of Analytical Reasearch yang inisiasi Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG (K). (RSMDJ/Khairian)