Kunjungan Kerja Sesditjen Kemenkes RI ke RSUP Dr M Djamil Padang

RSMDJ — Sekretaris Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr Azhar Jaya SKM, MARS  melakukan kunjungan kerja ke RSUP Dr M Djamil Padang, Rabu (16/9). Kedatangan Sesditjen berserta rombongan disambut langsung Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang beserta dewan direksi.

Sebelum berkunjung ke RSUP Dr M Djamil, Sesditjen Kemenkes turut meninjau langsung proses pembangunan RS Paru Sumatera Barat di Lubuk Alung dan selanjutnya tinjauan lapangan ke sejumlah Gedung rawat inap RSUP Dr M Djamil Padang, mulai dari Instalsi Forensik, ruang rawat inap Paru, Gedung interne penyakit dalam, Gedung instalsasi ibu dan anak dan dilanjutkan dengan temu ramah pada malam harinya Bersama dengan pimpinan rumah sakit se Sumatera Barat.

Dalam kegiatan temu ramah bersama civitas hospitalia RSUP Dr M Djamil Padang, Kamis (17/9) di aula Gedung Administrasi dan poliklinik, dr Azhar Jaya menjelaskan kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia secara umum. Dikatakannya, meski saat ini terjadi penurunan kasus ia berharap seluruh pihak tidak mengabaikan protocol Kesehatan.

“Meski saat ini gelombang penurunan tapi kita semua jangan lengah, untuk itu kita perlu mepersiap diri sebaik mungkin jika terjadi gelombang selanjutnya, minimal kita sudah jauh lebih baik, kami di pusat (Kemenkes) berfikir apa yang menjadi kekurangan dan evaluasi selama ini,”terangnya dalam memberikan sambutan.

Tidak hanya tentang ketersedian ICU, pihaknya saat ini juga focus tentang pengawalan pasokan oksigen dan melakukan pemetaan untuk membangun ketahanan oksigen.

“Kita jangan lengah, meski saat ini ruangan cukup namun ketersedian ICU terbatas, kami bersyukur dengan kondisi yang ada RSUP Dr M Djamil bergerak cepat dengan menyedikan ICU, meski dengan keterbatasan yang ada,” ucapnya sembari mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menambah 10 unit ventilator di RSUP Dr M Djamil Padang.

Ia mengingatkan masa penurunan kasus covid-19 untuk melakukan pembenahan terhadap kekurangan yang terjadi.

“Atas nama Dirjen kami mengucapkan terimakasih terhadap apa-apa yang telah kita lakukan bersama, melayani sebaik mungkin, tentu tidak ada yang sempurna, namun yang pasti semua tertangani dengan baik,”pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Yusirwan SpB, SpBA (K) menjelaskan proses tranformasi RSUP Dr M Djamil semenjak kasus pertama covid-19 terjadi di Sumatera Barat.

“Alhamdulillah atas apa-apa yang sudah kita kerjakan selama ini, dalam rangka penganan pandemi ini, semenjak pandemi hampir 60 persen ketersedian rawat inap beralih menjadi ruang rawat covid-19,”tuturnya.

Meski terjadi peralihan, namun pihaknya tidak mengabaikan pelayanan kesehatan regular, menurut dokter spesialis bedah anak itu, pihaknya sangat terbantu dengan adanya Gedung IPJT yang dialihfungsikan menjadi rawatan covid-19.

“Djamil merupakan benteng terakhir untuk Sumatera Tengah ini, kami mengucapkan terimaksih atas semua pihak yang selalu mendukung dan semoga Tuhan membalasi apa-apa yang telah kita kerjakan selama ini,”pungkasnya.

Tidak hanya itu, dalam temu ramah itu turut digelar presentasi project Big Data Big Data in Support of Analytical Reasearch yang inisiasi Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG (K). (RSMDJ/Khairian)

Tim Mutu Dan Akreditasi Kemenkes RI, Movev Pelayanan RSUP Dr M Djamil

RSMDJ — Dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) pelayanan rumah sakit di era kebiasaan baru (Hospital Readiness), tim direktorat mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan RI kunjungi RSUP Dr M Dr M Djamil Padang, Selasa (7/9).

Kedatangan tim mutu dan akreditasi tersebut yakni dr Sunarto M.Kes dan Dra Nila Salihaty MARS di sambut langsung Direktutur Utama RSUP Dr M Djamil beserta Jajaran Direksi dan koordinitor dan sub koordinator di lingkungan RSUP Dr M Djamil Padang.

Kegiatan yang digelar secara luring dan daring, tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut turut dihadiri Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten se Sumbar, pimpinan rumah sakit se Sumatera Barat yang mengikuti secara webinar.

Mewakili Kepala Dinas, drg Busri selaku sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar mengatakan bahwa monev tersebut sangat penting dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

“Yang menjadi ujung tombak kami saat ini adalah RSUP Dr M Djamil, jika mutu dan layanan yang tidak sesuai tentu semua menjadi kacau, dan selama ini kami selalu melakukan koordinasi dalam rangka penganan covid-19, baik itu pendampingan, diskusi, serta pengelolaan sesuai stnadr,” terang drg Busri dalam sambutannya.

Pihaknya merasa bersyukur atas kontribusi yang diberikan RSUP DrM Djamil Padang khususnya bagi masyarakat Sumbar terutama dalam hal penanganan covid-19 saat ini.

“Alhamdulillah kami merasakan sekali kontribusi yang diberikan baik dalam itu covid maupun tidak , menjadi leader ketika bersama menghadapi pandemi ini dan tentu hal ini kami harapkan akan terus berlanjut,” tuturnya.

Diakuinya, dari 12 indikator yang menjadi monitoring dan evaluasi saat ini, pihak RSUP Dr M Djamil Padang sudah menyiapkan sedemikian rupa semenjak pandemi di Sumatera Barat.

“SDM nya luar biasa, semua bahu membahu, dan kami Dinas hampir belum pernah menerima keluhan berarti, tentu dengan adanya monev ini kita bisa melihat  dan adanya monev ini kita bisa melihat hasilnya, 12 indikator ini sudah dilakukan dan tentu ada plus dan minusnya,” ujar drg Busri sembari mengajak semua peserta terutama yang mengikuti secara webinar untuk siap dievaluasi.

Ia berharap melalui monev dapat melahirkan intervensi yang kuat semua itu tidak lepas dari upaya meningkatkan mutu dan pelayanan rumah sakit di Sumatera Barat.

Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Dr dr Yusirwan SpB, SpBA (K) MARS mengucapkan selamat datang kepada tim mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan Kemenkes Ri Di RSUP Dr M Djamil Padang.

Ia menjelaskan semenjak memasuki masa pandemi pada Maret 2020 lalu, pihaknya telah melakukan banyak pembenahan untuk pelayanan kesehatan.

“Kami berbebenah dan itu tanpa mengesampingkan mutu pelayanan kesehatan, ini merupakan Asesmen bagi kami bukanlah sebuah penilaian, mana yang kurang akan kami tingkatkan,” terangnya.

Ia berharap dengan adanya kedatangan tim tersebut dapat melaksanakan dan meningkatkan apa-apa yang menjadi rekomendasi. Sehingga pihaknya bisa melaksanakan dan terus konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyrakat.

Sementara itu, dr Sunarto M Kes tim mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan Kemenkes RI mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan. Pihaknya mengapresiasi Keharmonisan hubungan RSUP Dr M Djamil Padang dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

“Hospital Readiness itu adalah upaya untuk belajar dan terus belajar untuk pembenahan lebih baik, sehingga tidak perlu menunggu akreditasi dulu baru ada dorongan, terimakasih kepada RSUP Dr M Djamil Padang telah menerapkan standar pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pujinya. (RSMDJ/Khairian)

Tim Vaksinator RSUP Dr M Djamil Vaksinasi Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika IAIN Bukittinggi

Rektor IAIN Bukittinggi : Rencana Baik Akan Mendapatkan Bantuan dan Kemudahan

RSMDJ — Ribuan mahasiswa dan civitas akademika IAIN Bukittinggi mengikuti program vaksinasi covid-19 bersama Tim Vaksinator RSUP Dr m Djamil Padang yang didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan tersebut digelar pada Jumat (27/8) dan Sabtu (28/8) di Kampus II IAIN Bukittinggi.

Kegiatan tersebut juga didukung penuh Pemerintah Provinsi Sumbar, Pemerintah Kota Bukittinggi dan Pemerintah Kabupaten Agam dan Civitas Akademika IAIN Bukittinggi tentunya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan pelaksanaan vaksinasi di Kampus IAIN Bukittinggi ini,” kata Rektor IAIN Bukittingi Dr. Ridha Adhida M.Hum dalam sabutannya pada pembukaan kegiatan, Jumat (27/8) pagi.

Ia menceritakan awal mula rencana pelaksanaan vaksinasi pihaknya mengajukan permintaan vaksinasi kepada pihak RSUP Dr M Djamil Padang. Dalam proses rencana pihaknya turut menerima bantuan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan.

“Awalnya kami menghubungi M Djamil, Alhamdulillah direspon dan menyatakan kesediaanya, dalam perjalanannya kami juga mendapat bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan, ini artinya rencana baik akan banyak mendapatkan bantuan dan kemudahan untuk kelancaran pelaksanaan dan itu yang kami rasakan,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Rektor IAIN Bukittinggi itu meyebutkan target dari vaksinasi yang digelar selama dua hari tersebut adalah sebanyak 4 ribu. Target yang direncanakan adalah dalam rangka membentuk herd Immunity (Kekebalan kelompok) di IAIN Bukittinggi tersebut.

“Supaya situasi aman untuk proses pendidikan maka sedikitnya 70 persen civitas kami sudah divaksin, sehingga pelaksanaan kuliah dapat terlaksana dengan baik, ” ungkap Dr Ridha dihadapan seluruh tamu undangan yang menghadiri acara pembukaan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Pemprov Sumbar bidang Ekonomi dan Keuangan, Direktrur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP Dr M Djamil Padang, Wakil Walikota Buktinggi, Pemkab Agam, Deputi Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Mewakil Gubernur Sumbar, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs Syafrizal MM turut mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kelancaran pelaksaan dan percepatan vaksinasi di Sumatera Barat.

“Tidak banyak yang dapat kita lakukan dan vaksinasi ini adalah upaya untuk membentuk herd Immunity, vaksin adalah upaya agar kita tidak terpapar covid-19 dan tentunya terus menerapkan protokol kesehatan. Tentu kegiatan ini sangat kami apresiasi, terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kelancaran kegiatan kita ini,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG mengungkapkan bahwa vaksinasi covid-19 merupakan program nasional yang menyasar kepada seluruh penduduk Indonesia.

“RSUP M Djamil mengapresiasi inisiasi IAIN Bukittinggi dan BPJS Ketenagakerjaan untuk menggelar vaksinasi ini, kerena kegiatan vaksinasi merupakan bagian dari upaya meningkatkan angka vaksinasi apalagi civitas akademi merupakan Agent of Change yang memiliki peran mendorong dan mengedukasi masyarakat untuk yakin, mau, percaya serta ikut berperan aktif untuk divaksinasi,” terangnya.

“Vaksin ini sebagai bentuk ikhtiar untuk terhindar dari covid-19 dan meningkatkan kekebalan, mengurangi keparahan terhadap resiko kematian,” pangkas dokter spesialis kandungan tersebut sembari berharap semoga apa yang telah dilakukan menjadi contoh dan inspirasi bagi kampus-kampus yang ada di Sumatera Barat secara umumnya serta diridhoi Tuhan Yang Esa.

Deputi Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbar Pepen S Almas menyebutkan tidak hanya dalam mendukung upaya program pemerintah untuk vaksinasi Covid-19, kegiatan tersebut  juga bagian edukasi kepada masyarakat khususnya pekerja informal yang belum menjadi peserta BPJamsostek.

Dikatakannya vaksinasi di Bukittinggi merupakan gelaran ke 11 setelah sebelumnya di Jakarta, Tangerang, Bandung, Karawang, Denpasar, Madura, Jambi dan Pangkal Pinang.

“Kami akan terus siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk percepatan vaksinasi dan membentuk herd Immunity di Indonesia ini,” pungkasnya.(RSMDJ/Khairian)

Gedung Rawat Inap Paru RSUP Dr M Djamil Padang Direnovasi

RMSDJ — Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil mendapat bantuan renovasi gedung Rawat Inap Penyakit Paru dari Balai Prasarana Pemukiman (BPPW) Wilayah Sumatera Barat.

Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan pasien di Rawat Inap Penyakit Paru RSUP Dr M Djamil Padang nantinya digunakan untuk penanganan pasien covid-19 dengan status red zone.

Atas nama Direktur Utama, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr . Rose Dinda Martini , Sp.PD – KGER , FINASIM RSUP Dr M Djamil didampingi Direktur Direktur SDM, Pendidikan dan Umum Dr. dr. Dovy Djanas SpOG, pihaknya mengucapkan terimaksih atas bantuan renovasi gedung rawat inap tersebut.

“Atas nama Dewan Direksi dan seluruh Civitas Hospitalia, kami mengucapkan terimaksih atas bantuan ini, Alhamdulillah kami menerima bantuan dan memang sangat dibutuhkan untuk penanganan covid-19. Nanti kita bisa melihat-lihat ke lokasi langsung kondisi gedung paru di belakang,” ujar dokter Rose di sela-sela peninjauan langsung lokasi renovasi rawat inap paru RSUP Dr. M Djamil Padang, Kamis (19/8).

Eddy Rachmat selaku Kepala seksi wilayah 1 BPPW mengatakan bahwa bantuan ini merupakan arahan langsung dari Presiden untuk meningkatkan standar pelayanan pasien covid-19 di seluruh rumah sakit pemerintah masing-masing daerah.

“Seminggu yang lalu kami dapat perintah dari pusat, dari presiden melalui zoom meeting, beliau memerintahkan untuk memantau rumah sakit pemerintah yang berada di daerah termasuk M Djamil tentunya, dari segi sarana dan prasarananya untuk penanganan covid ini butuhnya apa dan kami siap membantu sesuai dengan bidang kerja kami,”sebutnya.

Lebih lanjut Eddy menyampaikan bahwa project renovasi gedung rawat inap paru tersebut akan diselesaikan dalam waktu satu bulan terhitung hari pertama pengerjaan nantinya.

“Project renovasi gedung ini kami targetkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu bulan mengingat urgentnya kebutuhan terkait penangan covid-19 khususnya di RSUP Dr M Djamil Padang”, pungkasnya. (RSMDJ/Rizki R)

Pencanangan Vaksinasi Anak usia 12-17 Tahun di RSUP Dr M Djamil

RSMDJ — RSUP M Djamil Padang membuka layanan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun. Pencanangan vaksinasi anak itu didukung Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Padang, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang dan lainnya. 

Walikota Padang Hendri Septa memberikan apresiasi dan menyambut baik atas digelarnya Gebyar Vaksinasi Anak usia 12-17 di Kota Padang itu. 

“Mudah-mudahan dengan dilaunchingnya vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun kali ini, dapat membantu kita dalam mencapai target vaksinasi di Kota Padang,” sebut walikota dalam kegiatan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 12-17 Tahun di RSUP M Djamil, Jumat (20/8/2021). 

Hendri mengucapkan terima kasih kepada RSUP M Djamil dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung terselenggaranya vaksinasi Covid-19 bagi anak ini. 

“Semoga semuanya bernilai ibadah bagi kita semua. Kita Pemko Padang siap bersinergi sampai Kota Padang bisa benar-benar terlepas dari belenggu wabah Covid-19 ini,” ujarnya. 

Sementara itu Ketua IDAI Sumbar dr Didik Haryanto SpA (K) mengatakan berbicara mengenai pandemi Covid-19 memang tidak akan selesai-selesai. Hampir dua tahun wabah virus ini terus menjadi perhatian. 

“Maka itu, di samping pola 3 T (testing, tracing dan treatment) dan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, menguatkan imun tubuh), yang tak kalah penting kita lakukan yaitu vaksinasi sebagai salah satu cara meningkatkan imun kita. Karena kalau imun kita kuat maka virusnya akan mati di tubuh kita,” terangnya.

Diungkapkannya, hingga saat ini bagi kalangan anak-anak sudah terpapar lebih dari 11 ribu jiwa. Oleh karena itu, dalam rangka mengejar capaian vaksinasi di Sumbar yang masih 15 persen dengan tingkat anak-anak dan remaja masih 4,19 persen dari sasaran 580 ribu jiwa vaksin tahap satu dan tahap kedua baru 1,19 persen, maka itulah kita dari IDAI menggelar gebyar vaksin bagi anak-anak dan remaja usia 12-17 tahun.

“Kita tahu untuk mewujudkan herd immunity itu harus mencapai vaksinasi 80-90 persen. Semoga melalui gebyar vaksinasi anak ini menambah cakupan vaksinasi kita,” tuturnya. 

Lebih lanjut Didik juga mengusulkan kepada Pemko Padang seiring akan diberlakukannya kembali belajar mengajar tatap muka, bukti vaksinasi dapat dijadikan sebagai salah satu syarat bagi peserta didik. 

“Jadi kita menganjurkan kepada pemko agar bagi peserta didik yang sudah melakukan vaksin baru boleh mengikuti belajar tatap muka. Kita tentu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para anak-anak dan remaja yang kali ini telah melakukan vaksinasi,” ucapnya. 

Selanjutnya Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG (K) menuturkan vaksinasi bagi anak-anak tersebut sejatinya sudah di mulai pemerintah pada awal Juli 2021 lalu sebagai upaya percepatan capaian vaksinasi di Indonesia. 

“Vaksinasi untuk anak-anak ini merupakan kebijakan yang diambil berdasarkan tingginya penyebaran Covid-19 pada anak. Maka itu kita di RSUP M Djamil siap mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi di Sumbar khususnya Kota Padang. Termasuk bagi anak usia 12-17 tahun. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi ini,” tutur Dovi. (RSMDJ/Khairian)

Gebyar Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil Dicanangkan di RSUP Dr M Djamil

Sumatera Barat Satu dari 6 Provinsi Mewakili Indonesia

RSMDJ — Sumatera Barat termasuk salah satu dari 6 provinsi lainnya di Indonesia didaulat untuk pencanangan gebyar vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil. Kegiatan tersebut dilaksanakan di RSUP Dr M Djamil Padang, Kamis (19/8).

Dalam seremonial pembukaan gebyar yang juga disaksikan secara Live bersama Pemerintah Pusat, pembukaan gebyar vaksin di tinjau langsung Wakil Gubernur Sumbar Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng. Turut di dampingi Direktur Utama RSUP Dr M Djamil yang diwakili Direktur Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr Rose Dinda Martini SpPD KGER FINASIM, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumbar Dr dr Dovy Djanas SpOG (K) yang juga menjabat sebagai Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP Dr M Djamil, unsur Forkopimda serta sejumlah tamu undangan lainnya.

“Saat ini angka kehamilan di Sumbar tercatat sekitar 30 ribu dan 45 persen diantaranya terpapar covid-19, tentu ini sangat mengkhawatirkan dan vaksinasi bagi ibu hamil ini sebagai bentuk ikhtiar kita bersama untuk melindungi ibu dan anak,” ujar Wakil Gubernur yang ditemui di sela-sela penjauan kegiatan.

Dikatakan gelaran vaksinasi ibu hamil yang di mulai dari RSUP Dr M Djamil akan diteruskan di tingkat kabupaten/Kota hingga menyasar nagari-nagari yang ada di Sumatera Barat. Di sisi lain selaku pemerintah provinsi ia merasa senang karena saat ini terjadi tren penurunan kasus positif covid-19.

“Kondisi kita (Sumbar) mulai membaik dengan terjadinya angka penurunan, tentu kita akan terus memperkuat tresing, treking dan pelaksanaan vaksinasi. Hari ini pencangan bagi ibu hamil, di mulainya di sini (RSUP) selanjutnya akan diarahkan ke RSUD serta puskesmas yang ada di nagari-nagar,” sebut Audy.

Terkait ketersedian vaksin saat ini dikatakan Audy, vaksin yang ada sudah mulai menipis dan pihaknya sudah meminta langsung ke pemerintah pusat penambahan vaksin covid-19.

“Kita sudah meminta penambahan dan vaksin untuk ibu hamil ini mencukupi, Insya Allah akan terus kita pantau termasuk ketersediaan oksigen liquid. Tentu kita akan terus berupaya menyelesaikan hulunya dengan selalu dan tetap disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya.

dr Rose Dinda Martini SpPD KGER FINASIM mewakili Direktur Utama RSUP Dr M Djamil mengungkapkan bahwa vaksin bukanlah hal yang ditakuti karena sudah dilakukan melalui proses penelitian.

“Justru vaksin ini melindungi kita, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi terus meningkat, sehingga saat ini ketersedian vaksin mulai menipis dan di sini (M Djamil) sebagai contohnya (pelaksanaan vaksinasi covid-19 ibu hamil),” katanya.

Pihaknya berharap, masyarakat khususnya ibu hamil sesegera mungkin melakukan vaksinasi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat hal itu tidak lepas dari upaya agar terlindungi dari bahaya covid-19 serta selalu mengikuti protokol kesehatan.

Sementara itu, Ketua POGI Sumbar Dr dr Dovy Djanas SpOG (K) mengajak ibu hamil utnuk melakukan vaksinasi covid-19 dan dapat melakukannya di usia kehamilan 12 hingga 32 minggu.

“Sejauh ini 45 persen ibu yang melahirkan terkonfirmasi covid-19, untuk itu perlu dilakukan vaksinasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, karena dari hasil penelitian tidak efek samping pada ibu hamil baik divaksin dan yang tidak,” terangnya.

Untuk itu, selaku Ketua POGI ia mengajak semua pihak untuk mendukung program vaksinasi, karena hal itu bukan tanggung jawab dari tenaga kesehatan saja.

“Kami mengajak semua pihak untuk terus berkesinambungan melakukan vaksinasi ibu hamil, dan POGI selalu siap bekerja sama, agar ibu dan anak terlindungi dari bahaya covid-19 ini” pungkasnya. (RSMDJ/Khairian)

Semangat Kemerdekaan ala Perawat dan Pasien Covid-19

Dalam rangka Memeriahkan Peringatan HUT RI ke 76

RSMDJ — Banyak cara yang dapat dilakukan masyarakat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke 76. Tidak hanya bagi yang sehat, bagi yang sakit sekalipun semangat memeriahkan kemerdekaan tersebut tidak pernah pudar.

Hal itu sangat kentara pada pasien yang terkonfirmasi Covid-19, Rabu (18/7) pagi di halaman taman Bougenville Isolasi rawat inap Ambun Pagi RSUP Dr M Djamil Padang terlihat suka cita para pasien yang menjalani perawatan pemulihan covid-19 mengikuti kegiatan seperti senam semangat kemerdekaan dan sejumlah lomba ala-ala HUT RI.

“Kegiatan senam ini merupakan kegiatan rutin yang kita gelar di sini, namun karena bertepatan dengan momentum HUT RI maka kami memeriahkan dengan tema merah-putih dan semnagat kemerdekaan,” terang Ns. Venny Dwita Zola Anwar, S.Kep, Kepala Instalasi Rawat Inap Ambun Pagi RSUP Dr M Djamil Padang yang ditemui disela-sela kegiatan.

Di samping memerihkan HUT RI, dikatakan tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan semangat dan kecerian para pasien, sehingga imunitas semakin baik dan mempercepat kesembuhan.

“Kecerian itu membuat imun semakin membaik dan tentunya bagi pasien dapat segera sembuh dan terbebas dari covid 19, tentu ini yang menjadi tujuan utama dan keinginan kita bersama,” terang ketua PPNI Komisariat RSUP Dr M Djamil itu.

Diungkapkan Ns Venny, pasien yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan pasien yang sudah memasuki masa pemulihan pasca menjalani perawatan sesuai dengan kategori penyakit yang dialami.

“Rata-rata pasien ini sudah mandiri dan memasuki masa pemulihan, kondisinya sebelumnya ada yang berat dan kritis,” pungkasnya sembari menyebut saat ini terdapat 50 pasien yang di rawat di isolasi Bougenville tersebut.

N, salah seorang pasien yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku sangat senang dan terhibur mengikuti acara yang diinisiasi perawat Instalasi Rawat Inap Ambun Pagi tersebut.

“Kami sangat senang dan terhibur, apalagi perawatnya sangat perhatian dan ramah melayani, semoga saja saya dan kami yang di rawat segera membaik sehingga segera sembuh dari covid ini,” harapnya.

Tidak hanya itu, sebelum kegiatan dilaksanakan Direktur Perencanaan, Keuangan dan BNM RSUP Dr M Djamil Padang, Dr Rahmadian menyempatkan diri menyapa dan memberi semangat kepada pasien yang mengikuti senam kemerdekaan.

“Semoga Bapak dan Ibu segera sembuh dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga di rumah, dan jangan lupa tetap jaga kesehatan,” serunya. (RSMDJ/Khairian)

Dewan Direksi RSUP Dr M Djamil Padang menyambut langsung kunjungan Tenaga Ahli dari Kantor Staf Presiden (KSP) RI dalam rangka peninjauan penanganan covid-19 di Sumatera Barat, Kamis (12/8).

Kunjungan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Serap Aspirasi di RSUP Dr M Djamil

RSMDJ – Dewan Direksi RSUP Dr M Djamil Padang menyambut langsung kunjungan Tenaga Ahli dari Kantor Staf Presiden (KSP) RI dalam rangka peninjauan penanganan covid-19 di Sumatera Barat, Kamis (12/8).

Kedatangan rombongan KSP tersebut merupakan upaya percepatan penanganan covid-19 di Sumatera Barat dengan langsung melihat kondisi terkini penanganan covid-19 khususnya di RSUP Dr. M Djamil Padang. Rombongan staff kepresidenan tersebut terdiri dari tim ahli yang ditugaskan langsung oleh Presiden.

“Selamat datang bapak dan ibu dari staff kepresidenan mudah-mudahan nanti kita bisa berkeliling untuk melihat pelayanan di rumah sakit M Djamil,” sambut Dr. dr. Dovy Djanas SpOG Direktur SDM, Pendidikan dan Umum di ruangan rapat Direksi RSUP Dr. M Djamil Padang mewakili Direktur Utama.

Lebih lanjut dikatakannya dan berharap kepada rombongan staff kepresidenan untuk mendoakan seluruh nakes yang bekerja agar selalu sehat dalam beraktivitas dalam melayani pasien-pasien covid-19.

Dikatakannya, dengan kunjungan KSP ini ia berharap aspirasi-aspirasi dari tenaga kesehatan yang bekerja di lingkungan RSUP Dr. M Djamil Padang dapat diserap dan diberikan solusi terbaik nantinya.

“Kami akan mengajak bapak ibu ke tempat pelayanan-pelayanan dan tempat pasien-pasien covid-19, kita bersama bisa melihat bagaimana gambaran rumah sakit M Djamil sampai saat ini,  Insya Allah kami tetap selalu untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat di Sumatera Barat”, kata dokter spesialis obgyn tersebut.

Kepala rombongan Tenaga Ahli KSP, Wisnu Aji Nugroho menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan KSP sesuai instruksi Presiden RI untuk melakukan kunjungan kerja ke RSUP Dr. M Djamil Padang dalam rangka menindaklanjuti penanganan covid-19 secara langsung di lapangan.

Dikatakannya, Presiden RI ingin memastikan secara langsung melalui stafnya serta realisasi terkait penanganan covid-19 di berbagai daerah termasuk di Sumatera Barat tentunya.

Pada pertemuan tersebut Tri Santoso selaku staf ahli yang juga ikut dalam kunjungan tersebut menyampaikan beberapa hal yang akan ditinjau langsung terkait penanganan covid-19 di RSUP Dr. M Djamil Padang. Yakni terkait pelayanan covid, insentif nakes, ketersediaan obat-obat dan terkait pasokan oksigen

“Kami ingin memastikan kondisi yang terjadi dilapangan apakah ada kendala dan bagaimana terkait pasokan obat dan oksigen,” terangnya.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat civitas hospitalia RSUP Dr M Djamil Padang.

Usai melakukan pertemuan di ruang rapat, dilanjutkan dengan tinjauan langsung tempat isolasi covid-19 di Instalasi Pusat Jantung Terpadu (IPJT), ruang rawat inap, depo farmasi dan instalasi pemeliharaan sarana (IPS) medis. 

Selain mendengar aspirasi dari para nakes, rombongan KSP juga berkeliling menanyakan langsung dan mendengarkan aspirasi petugas lainnya seperti customer service dan sopir ambulance yang juga berperan penting dalam penanganan covid-19.

Dalam tinjauan ke ruang isolasi, dibalik kaca perawatan covid-19, Wisnu Aji Nugroho juga menyampaikan salam dan dukungan moral dari pemerintah pusat kepada tenaga kesehatan melalui pengeras suara.

“Kami dari kantor staf presiden mengirimkan salam mudah-mudahan semua rekan-rekan nakes semua yang bertugas yang dirawat diberikan keberkahan mendapatkan ridho Allah, juga  salam dari pemerintah pusat semoga semua nakes diberikan Kesehatan dan kesabaran, mudah-mudahan covid-19 ini ini cepat berlalu,” ujar Wisnu melalui  pengeras suara yang terdengar hingga ke kamar-kamar pasien isolasi Covid-19.

Dalam kunjungan KSP, turut didampingi Direktur Pelayanan Keperawatam Medik dan penunjang, dr. Rose Dinda Martini SpPD, FINACIM K-GER, Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN, dr Rahmadian, serta pejabat sturuktural lainnya. (RSMDJ/Rizki R)

Bantuan Oksigen Liquid untuk Penanganan Covid-19

RSMDJ — Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil mendapat bantuan liquid oksigen sebanyak 18 ton dari Tanoto Foundation yang disalurkan PT Padang Raya Cakrawala Apical Group.

Bantuan tersebut bertujuan untuk memenuhi ketersedian oksigen medis yang kian meningkat seiring peningkatan kasus covid-19 khususnya di Sumatera Barat.

General Manager PT Padang Raya Cakrawala, Julius Tarigan mengatakan bantuan liquid oksigen merupakan bagian program CSR. Bantuan akan diberikan secara bertahap. Bantuan itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial serta kepedulian perusahan terhadap kemanusiaan.

“Semoga bantuan ini dapat dipergunakan secara optimal, kami ingin ikut membantu untuk mengurangi masalah kekurangan oksigen, apalagi saat lonjakan kasus yang terjadi,” ujarnya usai menyerahkan secara simbolis kepada Dewan Direksi RSUP Dr M Djamil Padang, Selasa (10/8) di halaman poliklinik Rawat Jalan.

Mewakili Direktur Utama, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr . Rose Dinda Martini , Sp.PD – KGER , FINASIM didampingi
Direktur Perencanaan, Keuangan, BMN
, dr. Rahmadian, pihaknya mengucapkan terimaksih banyak atas bantuan oksigen yang diberikan.

“Atas nama Dewan Direksi dan seluruh Civitas Hospitalia, Alhamdulillah atas bantuan ini. Kami sangat berterimakasih dan bersyukur atas bantuan oksigen yang diberikan. Semoga kebaikan ini menjadi berkah untuk kita semua,” ujar dokter Rose.

Diakuinya, kebutuhan oksigen saat ini terus meningkat, terlebih RSUP Dr M Djamil menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 dan saat ini  merawat pasien cukup banyak dan oksigen memang sangat dibutuhkan.

“Semoga kebaikan ini menjadi berkah untuk kita semua,” pungkasnya. (RSMDJ/Khairian)

Civitas Hospitalia RSUP Dr M Djamil, Vaksinasi Covid-19 Dosis Tiga

RSMDJ — Rumah Sakit Umum Pusat DR M Djamil Padang melakukan penyuntikan vaksinasi booster ke tiga bagi seluruh civitas hospitalia, Jumat (30/7) pagi. Sebagaimana diketahui pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menggunakan vaksin jenis Moderna yang ditujukan bagi seluruh tenaga kesehatan.

Pelaksanaan vaksin yang ditargetkan tuntas satu hari tersebut dilaksanakan di dua tempat yakni Poliklinik Rawat Jalan lantai III dan Auditorium lantai IV yang melibatkan sekitar 130 vaksinator.

Mewakili Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang, plh. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL(K), FICS menjelaskan pihaknya menerima 3900 dosis vaksin pada Kamis (29/7) siang dan menargetkan seluruh karyawan dan relawan tuntas divaksin dalam satu hari.

“Karena mekanisme pelaksaan vaksin ini sedikit berbeda dengan vaksin sebelumnya, maka kita menargetkan seluruhnya divaksin hari ini, kalau total seluruhnya termasuk dengan relawan kita berjumlah sekitar 4328 orang,” katanya.

Pihaknya berkeyakinan pelaksanaan vaksin akan lebih cepat dibanding vaksin sebelumnya, karena bagi yang sudah divaksin tidak membutuhkan waktu lama untuk proses skrining kecuali jika memiliki komorbid (penyakit penyerta).

“Kita akan mencatat secara manual dahulu dan nanti baru secara online, agar target vaksinasi terlaksana dengan cepat dan kualitas vaksin terjaga dengan baik,” terangnya.

Ketua Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sumatra Barat dr. Raveinal, SpPD-KAI, FINASIM yang juga merupakan dokter Spesialis Penyakit Dalam sub Alergi-Imunologi RSUP Dr m Djamil menjelaskan pemberian vaksin booster bagi karyawan sebanyak 0,5 cc yang diberikan satu kali.

“Vaksin terdahulu dan sekarang ada perbedaannya, vaksin Moderna dikembangkan dengan teknik mRNA, memiliki daya imunogenitas yang lebih tinggi daripada vaksin inactivated sebelumnya yang bersumber dari virus yang dilemahkan,” terang dr Raveinal.

Terkait efek samping dikatakannya tidak jauh berbeda dengan vaksin sebelumnya, pada sebagian orang merasakan pegal dan gejala ringan lainnya.

“Hingga saat ini kita belum menerima kasus yang berat terkait efek dari vaksin, kalaupun ada itu hanya karena adanya penyakit penyerta, kalau gejala ringan itu hal yang dimaklumi,” ungkapnya.

Diungkapkan dr Raveinal untuk saat ini Sumatera Barat masih menempati urutan terendah pencapaian vaksinasi bagi masyarakat sementara untuk kasus terkonfirmasi terus meningkat dan bahkan mencapai lebih seribuan.

“Jika semuanya yang positif dibawa ke rumah sakit tentu tidak akan tertampung, untuk itu kepada masyarakat tolong untuk divaksin di samping tetap menerapkan protokol kesehatan, jauhkan berita-berita hoax tentang vaksin, kita berserah diri kepada Tuhan dan melakukan vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar kita,” pungkasnya.

Untuk pelaksaan vaksin booster, dr Firman Arbi SpA mendapatkan dosis vaksin pertama yang menandakan pelaksaan vaksinasi booster bagi seluruh civitas RSUP Dr M Djamil Padang. Ia yang ditemui usai divaksin mengakui tidak merasakan efek apapun.

“Saya yakin vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera divaksinasi ketiga, apalagi untuk saat ini virus covid-19 telah bermutasi lebih kuat dan dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif Covid-19 secara langsung dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Karena kita ini frontliner untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien. Tentu seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin melakukan vaksinasi yang ketiga ini,” seru dr Firman Arbi.

Karterina Welong, SKM, MARS selaku koordinator K3 RSUP Dr M Djamil Padang menjelaskan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh karyawan tidak akan mengganggu pelayanan di rumah sakit vertikal tersebut. Mengingat pihaknya sudah menyediakan sedemikian rupa jadwal bagi unit-unit terkait.

Di samping itu untuk percepatan pihaknya membagi di dua lokasi dengan jumlah vaksinator mencapai130 orang. (RSMDJ/Khairian)

WeCreativez WhatsApp Support
Jam Layanan Informasi : Senin s/d Kamis jam 07.45 wib s/d 16.15 Istirahat jam 12.00 wib s/d 13.00 wib Jumat 07.45 wib s/d 16.45