- Yusfi : Ikhlas dan jangan pernah mengeluh, karena mengeluh membuat semua sia-sia
RSMDJ — RSUP Dr M Djamil Padang melakukan perpisahan kepada dua orang perawat yang memasuki masa purnatugas TMT 1 Juli 2021 mendatang. Perpisahan pensiunan perawat tersebut dilaksanakan di Auditorium Poliklinik Rawat Jalan, Rabu (23/6).
Mewakili Dewan Direksi, persisahan pensiunan tersebut dihadiri Koordinator bidang Pelayanan dan Keperawatan, sub koordinator keperawatan, kepala instalasi, kepala ruangan dan tamu undangan lainnya.
Dua perawat yang memasuki purnatugas tersebut yaitu, Yusfi Elmi Amd Kep dan Marlenang Amd Kep yang semasa pengabdiannya lama bertugas di instalasi rawat inap non bedah.
“Kegiatan perpisahan ini sangat penting,dan harus disempatkan kepada karyawan yang telah mengabdikan hampir dua pertiga kehidupannya,” kata Dr dr Bestari JB, SpTHT-KL (K) FICS Koordinator bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUP Dr M Djamil Padang.
Lebih lanjut dikatakan dan mengajak seluruh pihak untuk mengingat hal yang positif dan menjadi tutor kepada genarsi selanjutnya.
“Gaji itu hanya hadiah, namun yang sebenarnya kita dapatkan di sini (RSUP Dr M Djamil) adalah ibadahnya, sebab itulah kita melakukan kegiatan perpisahan ini,” terang dokter spesialis THT itu.
Mewakili pimpinan, dr Bestari mengucapkan terima kasih atas seluruh jasa dan pengabdian dan berharap dapat bertemu kembali di lain kesempatan.
“Terima kasih atas dedikasi, semoga Allah SWT mencatat semuanya sebagai amal sholeh, dan semoga masa pensiun menjadi waktu-waktu berkualitas bersama keluarga dan lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa,” harap dr Bestari yang juga didampingi sub koordinator keperawatan Ns. Mira Susanti M. Kep.
Sementara itu, Yusfi Elmi Amd Kep dan Marlenang Amd Kep merasakan keharuan dalam kegiatan perpisahan tersebut.
“Tidak banyak kata yang bisa kami ucap, banyak kenangan kami di sini, insya Allah kami ikhlas dan bahagia dalam setiap pekerjaan yang dilakukan selama ini,” ujar Yusfi.
Keduanya mengucapkan terima kasih dan maaf maaf jika ada kesalahan selama bekerja baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
“Ikhlas adalah hal yang tertanam dalam diri, bekerja dengan niat yang ikhlas, apapun itu jangan mengeluh, karena mengeluh membuat pekerjaan akan sia-sia, ikhlas dan besyukur, dan kami mohon maaf jika ada kesalahan selama mengabdikan diri di sini,” pungkas Marlenang sembari dengan mata yang berkaca-kaca. (RSMDJ/Khairian)